Rabu 27 Sep 2017 18:12 WIB

Soal Aksi 299, Ketum PBNU: Mumpung Ada yang Danain

Rep: Muhyiddin/ Red: Bayu Hermawan
Ketua PBNU Said Aqil memberikan pemaparan saat diskusi yang mengangkat tema 'Demokrasi yang Pancasilais' di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (26/8).
Foto: ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Ketua PBNU Said Aqil memberikan pemaparan saat diskusi yang mengangkat tema 'Demokrasi yang Pancasilais' di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (26/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH Said Aqil Siroj menanggapi akan digelarnya aksi 299 untuk menolak Perppu Ormas dan menolak kebangkitan Partai Komunis Indonesia (PKI). Menurut Kiai Said, aksi yang akan digagas Alumni Aksi 212 itu pasti ada pihak-pihak yang mendanai.

"Orang aksi ya biar aja, mumpung ada yang danain lah. Mumpung ada yang ngongkosin," ujarnya saat ditemui di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (27/9).

Namun, Kiai Said tidak ingin menuduh siapa yang mendanai aksi yang akan digelar Jumat (29/9) besok tersebut. Yang jelas, ia mengatakan pasti aksi tersebut membutuhkan dana yang cukup besar.

"Gak tahu, tapi pasti butuh dana dong," kata kiai asal Cirebon ini.

Seperti diketahui, Presidium Alumni 212 akan menggelar Aksi 299 pada Jumat mendatang. Ketua Presidium Alumni 212, Slamet Ma'arif mengatakan, aksi itu digelar dalam rangka mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menolak Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas.

Selain itu, dalam aksi tersebut massa aksi juga akan meminta DPR menolak dan melawan kebangkitan PKI yang indikasinya semakin menguat dalam beberapa waktu terakhir ini.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement