REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Muslim Fashion Festival (MUFFEST) Indonesia akan kembali digelar pada 19 hingga 22 April 2018. Ajang tersebut akan melibatkan sedikitnya lima kementerian/lembaga yaitu Kementerian Koperasi dan UKM, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).

Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Agus Muharram berharap penyelenggaraan MUFFEST 2018 tersebut bisa menjadi sentra penggerak ekonomi baru Indonesia dan destinasi wisata belanja modest fesyen dunia.

"Kementerian Koperasi dan UKM memiliki program pembiayaan yang nantinya bisa disinergikan dengan kegiatan ini, juga program pemasaran dan peningkatankualitas SDM," kata Agus melalui siaran resmi.

Dalam aspek pembiayaan, pihaknya merencanakan pada Tahun Anggaran 2018 akan melaksanakan program fasikitasi pembiyaan untuk mendukung penciptaan 1.700 Wirausaha Pemula (WP). Mereka akan menerima modal maksimum sebesar Rp 13 juta bagi yang memenuhi persyaratan. Selain itu Lembaga Pengelola Dana Bergulir KUMKM (LPDB KUMKM) juga merencanakan akan mengalokasikan Rp 100 miliar, berupa pinjaman sebesar maksimal Rp 50 Juta dengan bunga rendah bagi Wirausaha Muda dan Start Up.

Bagi pengusaha fesyen muslim yang sudah agak besar usahanya, kata dia, juga bisa mengakses program pemerintah bersama dengan perbankan berupa Kredit Usaha Rakyat (KUR) Ritel sebesar maksimal Rp 500 Juta dengan bunga 9 persen per tahun. Sementara untuk pemasaran, ada Gedung SMESCO RumahKu yang bisa dijadikan tempat bagi pemasaran produk fesyen muslim.

Ali Charisma dari National Chamber IFC mengatakan, pagelaran MUFFEST 2018 ini merupakan ketiga kalinya setelah sebelumnya digelar pada 2016 dan 2017. MUFFEST 2018, ia melanjutkan, bukan hanya menargetkan menjadi platform bisnis para pelaku usaha fesyen muslim Indonesia, tetapi juga diarahkan sebagai destinasi wisata belanja modest fashion.

"Karena itu selain berupaya menarik buyers dalam dan luar negeri, MUFFEST akan menarik wisatawan mancanegara untuk berkunjung, berbelanja, menyaksikan fesyen show dan melihat tren modest fashion dunia di Indonesia," katanya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika