Sabtu 07 Oct 2017 07:18 WIB

Tahun Depan, Daya Beli Masyarakat Diprediksi Meningkat

Rep: Silvy Dian Setiawan/ Red: Nidia Zuraya
Konsumen/ilustrasi
Foto: IST
Konsumen/ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat ekonomi dari Institute For Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudistira memprediksi pada 2018 daya beli masyarakat akan meningkat. Alasannya karena akan ada bantuan finansial yang signifikan dari pemerintah.

"Tahun 2018 masih ada harapan karena ada bantuan finansial yang dinaikkan cukup signifikan oleh pemerintah terutama program keluarga harapan," kata Bhima ketika dihubungi Republika, Jakarta, Jumat (6/10).

Bhima juga mengatakan, pada 2018 pemerintah akan melakukan perbaikan harga komoditas khususnya di bidang perkebunan.

Namun menurutnya, sampai akhir 2017, daya beli masyarakat masih tetap mengalami penurunan.

"Untuk itu perlu adanya langkah yang harus dilakukan oleh pemerintah," ujarnya.

Salah satunya, ungkap Bhima, adalah dengan meningkatkan belanja pemerintah. "Ada belanja yang belum diserap secara penuh, harapannya sampai kuartal ketiga tahun ini memang diharapkan ada peningkatan belanja pemerintah khususnya belanja barang dan belanja modal," tuturnya.

Ia berharap setidaknya belanja pemerintah bisa ditingkatkan diatas 90 persen. "Selain itu, pengaruh dari pendapatan masyarakat harus ada lapangan kerja baru yang diciptakan dan insentif buat UMKM," katanya menambahkan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement