Selasa 10 Oct 2017 17:43 WIB

Beberapa Trayek Angkutan Kota di Bandung Mogok

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Andri Saubani
Para supir angkutan umum (angkot) di Kota Cimahi melakukan aksi mogok beroperasi dalam aksi menolak keberadaan angkutan berbasis online yang dianggap akan mengancam keberadaan angkutan konvensional, Senin (25/9).
Foto: Republika/Edi Yusuf
Para supir angkutan umum (angkot) di Kota Cimahi melakukan aksi mogok beroperasi dalam aksi menolak keberadaan angkutan berbasis online yang dianggap akan mengancam keberadaan angkutan konvensional, Senin (25/9).

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Angkutan kota (angkot) beberapa jurusan di Kota Bandung, mogok tak mau mengangkut penumpang. Karena, mereka dilarang oleh supir lainnya untuk melanjutkan rute perjalanan mereka.

Karena takut, banyak supir angkot yang menurunkan penumpangnya. Sehingga, para penumpang pun turun dan kebingungan mencari kendaraan lainnya.

Berdasarkan pantauan Republika, angkot yang mogok tersebut di antaranya angkutan jurusan Cicadas-Alun alun, jurusan Ciwastra, Cicaheum-Kebon Kalapa, Riung Bandung, dan Margahayu Raya. "Ya, saya tadinya angkut penumpang tapi di tengah jalan supir yang lain menyuruh mogok. Jadi, ya terpaksa penumpang saya turunkan," ujar supir angkutan kota Jurusan Ciwastra yang enggan disebutkan namanya.

Menurut supir Ciwastra tersebut, ia takut kalau nekat mengangkut penumpang, supir yang lain akan marah. Namun, di sisi lain ia kasian melihat penumpang yang kebingungan untuk pulang.

"Saya akhirnya narik sambil kucing-kucingan. Kalau ada yang mengawasi, penumpang saya turunkan. Jalurnya juga pendek hanya dari Gasibu ke Supratman, ga berani sampai Ciwastra," katanya.

Sementara menurut Salah Satu Penumpang yang tampak kebingungan, Wulan Sabrina (20 tahun), ia mengira mogok angkutan kota batal dilakukan. Jadi, ia tak menyangka saat pulang susah mendapatkan angkot. Wulan sendiri, akan pulang ke rumahnya di daerah Antapani dari Gasibu.

"Saya tadi dari rumah teman. Nunggu angkot Riung Bandung ga ada. Ciwastra juga udah sejam nunggu baru ada hanya satu," katanya.

Wulan mengatakan, untuk pulang ke Antapani, ia harus naik tiga kali angkot. Padahal, biasanya cuma dua kali. "Ya, ga ada pilihan lain, dari Gasibu saya naik dulu Cicaheum Ledeng. Turun di Supratman naik angkot apa aja yang ke Jalan Ahmad Yani, baru naik angkot Antapani-Ciroyom," kata Wulan seraya mengatakan, bersyukur angkota Antapani-Ciroyom tak ikut mogok. N

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement