Ahad 15 Oct 2017 07:58 WIB

Indonesia Museum Award Kembali Digelar

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Bayu Hermawan
Museum (ilustrasi)
Foto: Wikipedia
Museum (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Indonesia Museum Awards kembali digelar. Ajang yang memberikan penghargaan terhadap pengelola museum dan tokoh permuseuman tanah air ini digelar kali keenam oleh Komunitas Jelajah di Gedung Sate, Sabtu (14/10) malam.

Ketua Pelaksana Indonesia Museum Awards 2017 Musiana Yudhawasthi mengatakan, ajang ini merupakan bentuk apresiasi bagi insan permuseuman di Indonesia. Dengan tujuan memberikan penghargaan serta meningkatkan apresiasi terhadap sejarah, kepurbakalaan, permuseuman, dan warisan budaya.

"Yang paling penting, ajang ini diharapkan mampu menginspirasi generasi muda untuk terus belajar dan mencintai warisan budaya bangsa," kata Musiana atau biasa dipanggil Ina.

Ina mengatakan awalnya ajang ini hanya mencakup museum-museum yang ada di Jakarta saja. Namun dimulai tahun lalu, penghargaan diberikan untuk museum yang ada di seluruh Indonesia. Karenanya awalnya kegiatan ini bernama Museum Awards yang kemudian dilengkapi Indonesia Museum Awards.

Tema yang diusung pada Indonesia Museum Awards 2017 ini dikatakannya adalah 'Saying Unspeakable'. Tema ini berarti ungkapan yang mengandung harapan agar koleksi nuseum mampu berkomunikasi kepada khalayak pengunjung, sehingga mereka mendapatkan informasi baru setelah mengunjungu museum.

"Diharapkan ajang yang diselenggarakan ini dapat membuat museum mampu 'berbicara' kepada khalayaknya ke depannya," ujarnya.

Ina mengatakan dalam ajang ini, diberikan penghargaan Purwakalagrha kepada museum dengan lima kategori. Yaitu Museum Cantik, Museum Unik, Museum Pintar, Museum Menyenangkan, dan Museum Bersahabat.

Untuk kategori Museum Pintar, penghargaan diberikan kepada Museum Ruwa Jurai Lampung, kategori Museum Cantik pemenangnya adalah Museum Ullen Sentalu Yogyakarta, dan Museum Bersahabat yakni Museum Benteng Heritage Banten. Sementara kategori Museum Unik yakni Museum Kata Andrea Hirata serta Museum Menyenangkan diberikan kepada Museum Konferensi Asia Afrika.

Selain itu, pada tahun ini diberikan juga penghargaan kepada Pejabat Peduli Museum yang diapresiasikan kepada Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan. Gubernur Heryawan dinilai memiliki keberpihakan kepada permuseuman lewat kebijakan positif yang dikeluarkannya.

Sementara untuk penghargaan Perguruan Tinggi Peduli Museum diberikan kepada Universitas Negeri Yogyakarta. Serta Media Peduli Museum pada Media Indonesia.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

  • 1 kali
  • 2 kali
  • 3 kali
  • 4 kali
  • Lebih dari 5 kali
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا قَدَرُوا اللّٰهَ حَقَّ قَدْرِهٖٓ اِذْ قَالُوْا مَآ اَنْزَلَ اللّٰهُ عَلٰى بَشَرٍ مِّنْ شَيْءٍۗ قُلْ مَنْ اَنْزَلَ الْكِتٰبَ الَّذِيْ جَاۤءَ بِهٖ مُوْسٰى نُوْرًا وَّهُدًى لِّلنَّاسِ تَجْعَلُوْنَهٗ قَرَاطِيْسَ تُبْدُوْنَهَا وَتُخْفُوْنَ كَثِيْرًاۚ وَعُلِّمْتُمْ مَّا لَمْ تَعْلَمُوْٓا اَنْتُمْ وَلَآ اٰبَاۤؤُكُمْ ۗقُلِ اللّٰهُ ۙثُمَّ ذَرْهُمْ فِيْ خَوْضِهِمْ يَلْعَبُوْنَ
Mereka tidak mengagungkan Allah sebagaimana mestinya ketika mereka berkata, “Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia.” Katakanlah (Muhammad), “Siapakah yang menurunkan Kitab (Taurat) yang dibawa Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan Kitab itu lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai, kamu memperlihatkan (sebagiannya) dan banyak yang kamu sembunyikan, padahal telah diajarkan kepadamu apa yang tidak diketahui, baik olehmu maupun oleh nenek moyangmu.” Katakanlah, “Allah-lah (yang menurunkannya),” kemudian (setelah itu), biarkanlah mereka bermain-main dalam kesesatannya.

(QS. Al-An'am ayat 91)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement