Senin 16 Oct 2017 15:36 WIB

Ada Jembatan Surga dan Neraka di Komisi III, Ini Ceritanya

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Agus Yulianto
Evaluasi 15 Tahun Pemberantasan Korupsi. Jaksa Agung HM Prasetyo menyampaiakn paparan saat mengikuti Rapat Kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen,Senayan, Jakarta, Senin (16/10).
Foto: Republika/ Wihdan Hidayat
Evaluasi 15 Tahun Pemberantasan Korupsi. Jaksa Agung HM Prasetyo menyampaiakn paparan saat mengikuti Rapat Kerja bersama Komisi III DPR di Kompleks Parlemen,Senayan, Jakarta, Senin (16/10).

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA -- Rapat Gabungan yang diadakan Komisi III bersama Jaksa Agung, Polri, dan Komisi Pemberatasan Korupsi (KPK) diwarnai cerita lawakan jembatan surga dan neraka. Cerita jembatan surga dan neraka dibawakan oleh Kepala Jaksa Agung, Prasetyo saat menutup pemaparannya tentang pembentukan Satgas dan Densus Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).

"Agar tidak terlalu tegang, izinkan saya bercerita tentang Megaproyek, jembatan surga dan neraka," ujar dia dalam rapat gabungan Komisi III di Gedung Nusantara II, Senin (16/10).

Prasetyo menceritakan, suatu hari ada usulan untuk membuat mega proyek untuk menghubungkan neraka dan surga. Hal tersebut diperuntukan agar bisa saling mendengar apa yang menjadi musabab penghuni neraka harus dihukum ke neraka, sedangkan untuk penghuni surga bisa menceritakan pula prilaku yang membuat mereka diganjar balasan surga.

Penghuni surga dan neraka bersepakat, jembatan tersebut mereka bangun bersama, setengah dari surga dan setengahnya dari neraka hingga bertemu di pertengahan titik penguhubung. Namun, lanjut Prasetyo, yang terjadi setelah pembangunan, penghuni neraka tidak mendapat balasan jembatan dari arah surga.

"Penghuni neraka berteriak, yang ternyata juga mantan jaksa yang dihukum karena melakukan tindakan yang salah saat bertugas," ujar dia.

Lantas sang Jaksa penghuni neraka bertanya dengan berteriak, kenapa jembatan di surga belum dibangun? Beberapa saat kemudian, penghuni surga membalas, yang kebetulan adalah Komisioner KPK.

"Bagaimana mau membangun jembatan, kepala proyek dan kontraktornya ada di sana semua," ujar dia.

Sontak hadirin peserta rapat terbuka tersebut tertawa, termasuk pimpinan sidang yang saat itu dipimpin Wakil Ketua Komisi III, Desmond J Mahesa. Terlihat pula Wakil Ketua KPK, Saut Situmorang tersenyum menahan tawa mendengar sindiran dari cerita Prasetyo.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement