Rabu 18 Oct 2017 10:57 WIB

Rangkaian Serangan Taliban di Afghanistan Tewaskan 74 Orang

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Ani Nursalikah
Mobil sekutu terkena bom pinggir jalan yang dipasang pejuang Taliban, ilustrasi
Mobil sekutu terkena bom pinggir jalan yang dipasang pejuang Taliban, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Taliban melakukan serangkaian serangan bom bunuh diri di selatan, timur, dan barat Afghanistan pada Selasa (17/10). Rentetan aksi terortersebut menewaskan sedikitnya 74 orang.

Di provinsi Paktia bagian selatan, serangan bom bunuh diri Taliban menewaskan 41 orang, yang terdiri dari 21 polisi dan 20 warga sipil. Serangan yang menargetkan kompleks polisi tersebut juga menyebabkan 48 polisi dan 110 warga sipil lainnya luka-luka.

Wakil Menteri Dalam Negeri Afghanistan Murad Ali Murad mengumumkan serangan bom di Paktia juga menewaskan kepala kepolisian di sana. "Kepala polisi provinsi, Toryalai Abdyani, tewas dalam serangan di Paktia," ujarnya,dikutip laman NBC, Rabu (18/10). 

Serangan bom ini juga terjadi di Provinsi Ghazni. Menurut Murad,serangan bom di Ghazni dan Paktia sedikitnya menewaskan 74 orang yang terdiri atas personel kepolisian dan warga sipil. "Ini merupakan serangan teroris terbesar tahun ini," katanya.

Di Provinsi Ghazni, milisi Taliban dilaporkan menyerang sebuah kompleks keamanan di distrik Andar dengan menggunakan bom mobil bunuh diri. Sebanyak 25 polisi dan lima warga sipil tewas di sana. Sedikitnya 15 orang terluka, termasuk di dalamnya 10 polisi.

Juru bicara gubernur Ghazni, Arif Noori, mengatakan serangan Taliban di daerahnya berlangsung selama sembilan jam. Baku tembak pun sempat terjadi dan menewaskan setidaknya 13 anggota Taliban.

Selain di Paktia dan Ghazni, Taliban melancarkan serangan pula di Provinsi Farah barat. Kepala Polisi Farag Abdul Maruf Fulad mengatakan Taliban menyerang sebuah kompleks pemerintah di distrik Shibkho dan menewaskan tiga polisi.

Murad mengatakan, terlepas dari serangan yang mengejutkan ini, pasukan Afghanistan yakin dengan kesiapan mereka melawan dan menumpas teroris. Ia mengklaim Taliban telah mengalami kekalahan berat selama enam bulan terakhir di tangan pasukan Afghanistan. Menurutnya, serangkaian serangan terbaruy ang dilakukan Taliban ini dilandasi motif balas dendam.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement