REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf mengaku tidak keberatan kalau Madura berpisah secara administratif dengan Jawa Timur, dan berdiri sebagai provinsi. Sebab, menurut dia, semangat memisahkan Madura dari Jawa Timur adalah untuk mempercepat pembangunan di sana.
"Jadi saya lihat semangat untuk membentuk Provinsi Madura itu untuk mempercepat kesejahteraan masyarakat supaya pelayanannya lebih pendek," kata pria yang akrab disapa Gus Ipul di Grand City Surabaya, Jalan Wali Kota Mustajab Nomor 1, Surabaya, Kamis (19/10).
Apalagi, Gus Ipul menerangkan, kemiskinan tertinggi di Jawa Timur berada di empat kabupaten yang terletak di Pulau Madura. "Bukan berarti di tempat lain enggak ada. Jadi ini adalah dominasinya," ujar Gus Ipul.
Namun demikian, Gus Ipul mengatakan, harus diskusikan dan disiapkan dengan benar jika memang nantinya Madura harus menjadi provinsi sendiri. Dengan demikian, Madura benar-benar siap menjadi Provinsi. Jangan sampai, setelah menjadi provinsi timbul permasalahan.
Menurut Gus Ipul, banyak yang harus dipikirkan kalau Madura ingin memisahkan diri dari Jatim dan membentuk provinsi baru. Persiapan yang dimaksud mulai dari infrastrukturnya, kualitas sumber daya manusianya, termasuk keuangannya.
“Kami ingin nanti pulau madura itu maju, masyarakatnya juga maju. Jangan sampai pulaunya maju masyarakatnya terpinggirkan bahkan keluar semua. Jadi masih perlu persiapan, masih perlu waktu," kata Gus Ipul.
Sebelumnya, Panitia Persiapan Pembentukan Provinsi Madura (P4M) menyampaikan hasil kajian akademik yang telah dilakukan oleh tim dari Universitas Trunojoyo Madura (UTM). Kajian yang dilakukan adalah terkait potensi yang dimiliki Madura sehingga pantas menjadi provinsi.
Ketua Umum P4M Ahmad Zaini memgatakan, secara potensi dan kapasitas, Madura sudah memenuhi syarat pembentukan provinsi sehingga segera akan mengajukan judicial review. Zaini menambahkan, yang lebih penting adalah seluruh anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dari daerah pemilihan Madura dan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur dan empat kabupaten di Madura setuju dan kompak mendukung pembentukan Provinsi Madura.