REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Aparat Kepolisian Daerah Metro Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) mengupayakan negosiasi agar mahasiswa yang berunjuk rasa mengritisi pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) membubarkan diri.
"Kami negosiasi," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Argo Yuwono di Jakarta, Jumat (20/10) malam.
Sejauah ini, Argo menyatakan mahasiswa yang berunjuk rasa dalam situasi dan kondisi yang terkendali sehingga berjalan lancar. Argo juga menjelaskan Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Idham Azis turun langsung memantau jalannya aksi unjuk rasa itu. "Kapolda boleh turun langsung karena wilayahnya," tutur Argo.
Saat ini, elemen mahasiswa gabungan itu masih bertahan menyampaikan aspirasinya di depan Istana Kepresidenan Jakarta Pusat sejak Jumat (20/10) siang. Aparat kepolisian telah mensiagakan satu unit barracuda dan tiga unit kendaraan watercanon guna mengantisipasi aksi anarkis pengunjuk rasa.
Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya mengimbau pendemo menjaga ketertiban umum dan sesuai undang-undang yang berlaku dalam menyampaikan aspirasinya di depan umum.