REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Argo Yuwono membenarkan perihal kebakaran pabrik kembang api di Kosambi, Tangerang, Kamis (26/10) pagi tadi. Akan tetapi Argo belum bisa memastikan berapa banyaknya korban akibat kebakaran itu.
"Untuk korban sementara ini masih dalam pendataan, karena kan ada yang tidak bisa dikenali," ujar Argo saat dihubungi Republika.co.id, Kamis (26/10).
Data yang beredar sebanyak 31 karyawan PT Panca Buana Cahaya Sukses yang mengalami luka berat akibat kebakaran dan telah di bawa ke rumah sakit RSIA BUN Kosambi. Selain itu ditemukan juga 23 mayat yang sulit dikenali karena hangus terbakar.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Namun api baru berhasil dipadamkan pada 12.00 WIB. Menurut keterangan saksi, mereka tengah mengerjakan pemasangan atap bangunan Mes. Namun tiba-tiba di bagian pembuatan kembang api yang berjarak 20 meter terdengar ledakan.
Ledakan tersebut dibarengi dengan atap bangunan yang jebol. Tak lama kemudian disusul oleh kobaran api yang menyebabkan kebakaran.