REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jenazah korban ledakan gudang kembang api di Kosambi, Tangerang, telah tiba di Rumah Sakit Bhayangkara RS Sukanto, Kramat Jati, Jakarta Timur. Hingga Kamis (26/10) malam, sebanyak 46 jenazah yang akan diidentifikasi tim forensik RS Polri.
"Ada total 46 jenazah yang akan kita identifikasi. Masih ada tujuh jenazah lagi yang sedang dalam perjalanan ke Rumah Sakit," ujar Kepala Bidang Dokter Kesehatan Polda Metro Jaya, Umar Shahab di Kramat Jati, Jakarta Timur, Kamis (26/10).
Jumlah mobil jenazah yang digunakan ada 7 mobil. Dengan lima mobil polisi, satu mobil Rumah Sakit Tangerang, dan satu ambulans milik PMI. Tiga mobil berisi tujuh kantong jenazah, dua mobil berisi tiga kantong jenazah, dan sisanya berisi lima dan enam kantong jenazah.
Bagi keluarga korban yang merasa kehilangan anggotanya, polisi menyiapkan Posko DVI. Keluarga dapat membawa data medis gigi geligi korban atau sampel darah keluarga, anak atau orang tua kandung.
"Karena sudah gosong susah untuk mencari sidik jarinya. Cuma membawa identitas jenis kelamin dan keluarga sedarah. Bisa anak atau orang tua. Supaya kita ambil DNA," katanya.
Pihak POLDA mengerahkan seluruh tim ahli untuk bertugas di Rumah Sakit ini. Proses DNA bisa memakan waktu satu minggu untuk hasil identifikasi. Lebih lanjut, Umar menyatakan, lama identifikasi bergantung pada data korban atau data antumortum, yaitu keluarga. Proses yang dilakukan saat ini di Rumah Sakit adalah proses postmortum.
"Kalau postmortum itu langsung kita kerjakan saat ini. Hasilnya nanti kita cocokkan. Mudah-mudahan sesegera mungkin," ucapnya.