Kamis 26 Oct 2017 21:00 WIB

Agnez Mo Rambah Bisnis Fesyen Berbasis Digital

Rep: Christyaningsih/ Red: Yudha Manggala P Putra
Penyanyi Agnez Monica atau Agnez Mo menyampaikan paparan ketika peluncuran digital store fesyen 'LYKE' di Jakarta, Kamis (26/10).
Foto: Antara/Wahyu Putro A
Penyanyi Agnez Monica atau Agnez Mo menyampaikan paparan ketika peluncuran digital store fesyen 'LYKE' di Jakarta, Kamis (26/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Agnez Mo dikenal sebagai penyanyi dengan gaya yang selalu up to date. Di balik karier menyanyinya, pelantun lagu 'Long As I Get Paid' ini juga merambah dunia bisnis.

Sejak setahun terakhir ia menjadi co-founder Lyke, aplikasi yang khusus menjual produk fesyen dan kecantikan. Selain sebagai co-founder Agnez juga merangkap Chief Creative Officer. Ia membantu mengembangkan ide kreatif yang berkaitan dengan identitas brand, konten, dan strategi.

"Saat ini banyak digital platform yang menyembunyikan nama seller-nya. Di Lyke tidak akan terjadi karena kita ingin bantu kembangkan bisnis lokal. Sehingga pengguna tidak hanya kenal platformnya namun juga seller-nya," ungkap Agnez saat ditemui di Jakarta, Kamis (26/10).

Pertengahan tahun 2016 lalu, Agnez Mo bertemu dengan Bastian Purrer. Saat itu, Bastian mengutarakan keinginannya untuk menjalin kerja sama dengan Agnez Mo yang telah terjun ke bisnis fesyen lewat clothing line miliknya. Sejak saat itu dirintislah Lyke.

Bastian mengungkapkan salah satu keunggulan Lyke adalah fitur image search. Melalui fitur penelusuran gambar ini, Lyke menawarkan solusi pencarian produk menggunakan gambar. Tanpa perlu mengetik cukup foto produk atau lakukan tangkapan layar, pengguna sudah bisa menemukan produk yang ingin dicari.

"Pengguna bisa memotret foto yang ada di majalah, poster, atau screenshoot. Secara otomatis image search akan membantu menemukan produk yang dicari," jelas Bastian.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement