REPUBLIKA.CO.ID, CILILIN -- Sebanyak 13 orang warga Cililin, Kabupaten Bandung Barat turut menjadi korban dalam ledakan gedung petasan yang terjadi di Kosambi, Kabupaten Tangerang, Kamis (26/10). Sebanyak enam orang tewas dalam kejadian tersebut, tiga orang mengalami luka bakar ringan dan empat orang selamat.
Kapolsek Cililin AKP Sutarman mengungkapkan ke-13 orang tersebut merupakan warga Kampung Cisitu RW 09, Desa Batulayang dan Kampung Kaum, Desa Mukapayung, Kabupaten Bandung Barat.
"Sebanyak 13 orang (korban), dengan rincian 12 orang warga desa Batulayang, satu orang warga Mukapayung. Yang meninggal ada enam orang, lima dari Desa Batulayang, satu dari Mukapayung," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Polsek Cililin, Jumat (27/10).
Ia menuturkan, tiga orang lainnya mengalami luka bakar ringan dan tengah dirawat di salah satu rumah sakit di Jakarta. Kemudian empat orang lainnya selamat dari kejadian ledakan gudang petasan tersebut.
Menurutnya, saat ini DVI Polda Jawa Barat sudah membuka posko antemortem Biddokkes Polda Jawa Barat untuk menampung, mendeteksi sekaligus mengidentifikasi dari keluarga korban yang berada di wilayah Cililin.
"Sekarang lagi kita jemput untuk dibawa ke Polsek untuk diidentifikasi oleh tim divisi," katanya.
Dirinya mengatakan sejak Kamis malam (27/10) sejumlah keluarga korban dan kepala desa berangkat ke Rumah Sakit Kramat Jati Jakarta untuk mencocokkan identifikasi antara keluarga korban yang sedarah dan korban meninggal.
Sutarman juga berkoordinasi dengan rumah sakit Cililin dan Puskesmas Cililin untuk mengetahui korban yang meninggal ini pernah berobat atau pernah riwayat Kesehatan baik di rumah sakit maupun di Puskesmas. Hal itu dilakukan dan dikumpulkan sebagai bahan identifikasi dari DVI Polda.
Berdasarkan informasi yang dihimpun ke-13 orang tersebut yang menjadi korban ledakan gedung petasan adalah Darwin P Suherman (21 tahun), Angga Maulana (17), Zaenudin (23), Mulyana (24), Firman (18), Wawan (17), Agus (21). Mereka korban selamat dan mengalami luka bakar ringan.
Sementara enam orang yang tewas adalah Sunarya (28), Ade Rostika (20), Oleh (25), Gunawan (17), Ega (24) dan Iyus Hermawan, warga Mukapayung.