REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Kabupaten Lampung Barat (Lambar) menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) secara serentak di 60 desa dalam 15 Kecamatan, Senin (30/10). Bupati Lambar Mukhlis Basri dan Ketua DPRD Lambar Edi Novial meninjau proses pilkades serentak di lima kecamatan.
Keterangan yang diperoleh Republika.co.id, Senin (30/10) petang, pelaksanaan 60 pilkades di 15 kecamatan berlangsung lancar, aman dan damai. Warga di 60 desa antusias mengunjungi tempat pemungutan suara (TPS) pilkades setempat tanpa ada tekanan dari calon kepala desa (kades) atau calon kepala peratin (istilah kades di Kabupaten Lambar).
Bupati Lambar Mukhlis Basri mengatakan, pilkades serentak di 60 desa berlangsung aman dan lancar serta kondusif. Ia mengunjungi setiap TPS di lima kecamatan yang menggelar pilkades. Di setiap TPS ia menyatakan calon kades untuk bersabar dan menerima dengan ikhlas hasil apapun yang terjadi.
"Harapan saya pemilihan ini bisa berjalan dengan lancar, dan kepada para calon apapun hasil akhirnya saya harap bisa menerima dengan ikhlas. Kita bersyukur untuk pelaksanaan hari ini semua berjalan lancar," kata Mukhlis yang pada 11 Desember 2017 akan berakhir masa jabatan periode keduanya.
Bupati bersama ketua DPRD mengunjungi TPS di lima kecamatan yaitu Kecamatan Kebun Tebu, Way Tenong, Gedung Surian, Air Hitam, dan Sekincau. Setiap TPS bupati selalu berpesan untuk menjaga keamanan dan ketertiban, agar pilkades masing-masing desa berjalan kondusif dan lancar.
Ia berharap pilkades di 60 desa dalam 15 kecamatan menjadi percontohan terbaik pilkades serentak dengan jumlah yang banyak secara nasional. Pelaksanaan pilkades di Lambar yang sukses dapat mengangkat nama baik kabupaten di tingkat nasional, karena berjalan demokratis dan kondusif.
Mukhlis berharap kades terpilih nanti dapat memajukan desa bukan untuk mengancurkan desa. Selain itu, ia akan menindak tegas apabila terdapat masyarakat, panitia ataupun calon kades yang melakukan pelanggaran pilkades hingga penentuan pemenang.
"Pilkades tahun 2017 ini harus aman, lancar dan demokratis agar melahirkan pemimpin yang dapat memberikan pelayanan yang baik untuk masyarakat, karena pemimpin yang baik akan lahir dari proses pemilihan yang baik pula, ujarnya.