REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrat belum menentukan sikap apakah akan mengajukan calon dengan nama baru atau mendukung calon-calon yang sudah ada dalam Pilkada 2018. Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Hermanto mengatakan saat ini Demokrat belum memutuskan siapa yang akan didukung atau maju dalam Pemilihan Kepala Daerah Serentak yang akan digelar 2018 mendatang.
"Pilkada di seluruh Indonesia, tidak hanya di Jabar dan Jatim, memang pilkada ini Partai Demokrat belum menentukan, siapa yanng harus diusung," ujar dia saat ditemui di Gedung Nusantara III, Selasa (31/10).
Namun, lanjut dia, partai Demokrat pasti akan mengusung dan mencalonkan nama-nama terbaik dalam Pilkada. Saat ini, kata dia, Demokrat terus mengamati konfigurasi partai Demokrat di teiap daerah yang melaksanakan Pilkada. Beberapa tempat Demokrat tidak bisa memenuhi kuota yang harus ditetapkan jumlah kursi di Parlemen Daerah. Oleh karena itu, lanjut dia, peluang dalam berkoalisi masih dibangun bersama partai-partai lain.
Kedua, Partai Demokrat sedang menunggu hasil putusan dari Majelis Tinggi Partai. Majelis Tinggi Partai, kata dia, sedang bersidang untuk menentukan suapa calon yang layak dan memiliki kesempatan lebih besar untuk menang dalam pilkada.
Oleh karena itu, Wakil Ketua DPR-RI itu juga membantah Demokrat sedang merapat dengan kubu Dedi Mizwar dalam ajang pencalonan Pemilihan Gubernur Jawa Barat. Agus mengatakan, saat ini Surat Keputusan (SK) untuk dukungan belum diterbitkan oleh Majelis Tinggi Partai dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat.
"Yang jelas semua ditentukan oleh SK daripada DPP. SK DPP sampai saat ini belum turun, dan kita tunggu saja, kami yakini jika SK dari DPP sudah final, dan sampai saat ini SK dari DPP belum turun," ujar dia mengakhiri.