REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR Effendi Muara Sakti Simbolon mengatakan, saat ini narkoba adalah industri, bukan lagi penyakit sosial. Ia menjawab hal itu saat berdialog dengan PW Alwasliyah menjawab pertanyaan dari salah satu pengurus.
Saat bersilaturahim dengan pengurus Al Wasliyah Sumut, Selasa (31/10), Effendi sangat prihatin dengan penyakit sosial yang kini sudah menjadi industri. Dia meminta masyarakat jangan terkecoh dengan penyakit sosial ini.
"Karena selama ini kita hanya menilai akibat dari penyakit sosial itu menimbulkan kekurangan di dalam motorik yang membuat perilaku menyimpang. Seolah-olah itu adalah kesalahan dari kita, lalu dianggap sebagai penyakit," katanya di Kantor PW Alwasliyah Jalan SM Raja Medan, dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Rabu (1/11).
Kedatangan Effendi Simbolon disambut oleh pengurus Alwasliyah seperti Ketua PW Alwaliyah Saiful Akhyar Lubis, Sekretaris Gerakan Pemuda Alwalsiyah M Nusyam, Ketua Ikatan Pelajar Alwasliyah Muhammad Fadhillah, Ketua Pusat Angkatan Putri Alwasliyah Maryam Sahar.
Pemerintah, lanjut Effendi, sudah berupaya memberantas peredaran narkoba. Bahkan TNI dan Polri juga sudah mengeluarkan sanksi kepada oknum yang terlibat dalam memakai dan mengedarkan narkoba. "Bahkan sudah ada pemecatan baik oleh TNI dan Polri yang dilakukan bagi oknum yang terlibat narkoba," katanya.
Narkoba yang kini telah menjadi industri, lanjut dia, sangat merugikan negara. Bayangkan, ucapnya, jika seorang saja menghabiskan Rp 1 juta per bulan untuk membeli narkoba, maka ada Rp 5 triliun uang beredar.