Kamis 02 Nov 2017 09:55 WIB

Laba Facebook Melesat dari Pendapatan Iklan

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Nur Aini
Facebook (ilustrasi)
Foto: AP
Facebook (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Laba Facebook melesat seiring naiknya pendapatan mereka menjadi lebih dari 10 miliar dolar AS dari pemasangan iklan.

Facebook mencetak laba 4,7 miliar dolar AS dalam tiga bulan di kuartal tiga 2017 ini. Nilai laba itu naik 80 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya (yoy). Selain itu, ada juga enam juta pengiklan aktif yang kebanyakannya adalah UKM. Berkat mereka, total pendapatan Facebook naik 47 persen secara tahunan menjadi 10,3 miliar dolar AS. Pendapatan dari iklan saja mencapai 10,1 miliar dolar AS.

Facebook berencana menaikkan harga iklan untuk mendorong pertumbuhan di masa depan. Meskipun, tingkat ekspansi usaha sendiri sedang melambat. Mereka juga akan memperketat standar pemasangan iklan, termasuk yang terkait isu politik.

Facebook berencana mengalokasikan belanja antara 45-60 persen pada 2018 terutama untuk keamanan, teknologi, dan video. Facebook mempekerjakan 23.165 pegawa per September 2017.

''Kami percaya iklan merupakan bagian penting dalam berekspresi. Tapi kami juga akan menaikkan standar kualitasnya,'' kata Direktur Operasional Facebook Sheryl Sandbergseperti dikutip BBC, Kamis (2/11).

Kepada para investor, CEO Facebook Mark Zuckerberg menyampaikan, investasi keamanan layanan akan berdampak pada laba. Soal dugaan penggunaan Facebook sebagai medium propaganda dalam Pemilu Presiden AS 2016 lalu, Zuckerberg mengatakan pihaknya serius mencegah penyalahgunaan Facebook. ''Melindungi masyarakat lebih utama dibanding laba,'' kata Zuckerberg.

Ia menilai penyebaran berita bohong di Facebook selama masa Pemilu AS merupakan hal gila. Lebih dari 150 juta orang melihat propaganda Rusia di sana. Otoritas AS sendiri meminta para penyedia kanal interaksi sosial meningkatkan regulasi internal dan menekan konten bohong. Bahkan secara khusus, Otoritas AS menggelar dengar pendapat dengan perusahaan penyedia layanan interaksi sosial.

Zuckerberg tidak hadir dalam acara itu. Tapi ia menggelar telekonfrens bersama sejumlah analis keuangan. Ia mengakui apa yang dilakukan Rusia adalah kesalahan dan Facebook tak akan membiarkan. ''Orang tidak suka berita bohong, pernyataan kebencian, dan perundungan. Kami akan munculkan produk yang lebih baik,'' ucap Zuckerberg.

Pihak Facebook mengakui sedang melakukan otentifikasi meski itu tugas berat. Facebook punya 2,07 miliar pengguna tiap bulan per September 2017 atau naik 16 persen secara tahunan.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement