Sabtu 04 Nov 2017 17:38 WIB

Buku Sabir Laluhu Diharapkan Jadi Kamus Sandi Korupsi

Rep: Febrianto Adi Saputro/ Red: Endro Yuwanto
Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Emerson Yuntho.
Foto: Republika/Tahta Aidilla
Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Emerson Yuntho.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Buku Metamorfosis Sandi Komunikasi Korupsi yang ditulis oleh Sabir Laluhu diapresiasi berbagai pihak. Salah satu pujian datang dari aktivis Indonesian Corruption Watch (ICW) Emerson Yuntho yang menilai buku tersebut ke depannya diharapkan bisa menjadi kamus.

"Buku ini sebenarnya jangan hanya buku tapi juga kamus. Kamus sandi korupsi," kata Emerson, Sabtu (4/11).

Tidak hanya itu, pengamat politik Yunarto Wijaya juga menyetujui pendapat Emerson yang menilai buku tersebut perlu dijadikan kamus. "Bahasa bencong saja ada kamusnya," canda Yunarto.

Putri Gus Dur, Inayah Wahid menganggap buku yang terdiri dari 199 sandi dari 23 kasus tersebut tersebut penting untuk orang-orang awam agar mengerti bahwa banyak istilah-istilah sandi yang dipakai untuk mengelabui Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Buat saya pas baca buku ini diingetin lagi bahwa pe-er pemberantasan korupsi banyak banget."

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement