REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabiro Humas KPK Febri Diansyah, menegaskan terkait permintaan Presiden Joko Widodo kepada Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian untuk menjelaskan perkembangan penanaganan kasus Novel Baswedan adalah hal yang positif. Karena, harapan KPK ke depannya adalah pelaku penyerangan bisa ditemukan.
"Apakah nanti dibentuk TGPF itu domain presiden. KPK, concern agar pelaku segera ditemukan," kata Febri di Gedung KPK Jakarta, Selasa (7/11).
Saat ditanyakan kondisi Novel Baswedan saat ini di Singapura, Febri mengungkapkan, saat ini Novel masih dalam proses persiapan menjelang operasi tahap dua. Alasannya, operasi yang seharusnya dilakukan pada 21 Oktober lalu belum bisa dilakukan karena ada pertumbuhan sel baru yang belum merata di mata sebelah kiri.
"Jadi cek rutin dilakukan, cek retina dan cek gloukoma termasuk cek tekanan mata untuk persiapan operasi tahap dua. Kalau kondisi membaik dokter memperkirakan setidaknya 1 bulan setelah tanggal 21 oktober kemarin atau 2 bulan (operasi tahap dua)," terang Febri.