Jumat 10 Nov 2017 13:56 WIB

Saudi Desak Internasional Jatuhkan Sanksi ke Iran

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Menlu Kerajaan Arab Saudi Adel bin Ahmed Al Jubeir. (Antara/Rosa Panggabean)
Foto: Antara/Rosa Panggabean
Menlu Kerajaan Arab Saudi Adel bin Ahmed Al Jubeir. (Antara/Rosa Panggabean)

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Menteri Luar Negeri Arab Saudi Adel al-Jubeir meminta sanksi internasional kembali dikenakan ke Iran karena dukungannya terhadap aksi terorisme.

"Iran adalah negara nomor satu yang menjadi sponsor terorisme," katanya  dalam sebuah wawancara dengan jaringan televisi AS CNBC seperti dilansir Aljazirah, Jumat, (10/11).

Jubeir mengecam Iran karena program rudal balistiknya dan dukungannya terhadap kelompok Hizbullah di Lebanon. "Kami ingin melihat sanksi terhadap Iran atas dukungannya terhadap terorisme dan sanksi terhadap Iran karena telah melanggar resolusi rudal balistik Perserikatan Bangsa-Bangsa," kata Jubeir.

Ketika ditanya apakah Arab Saudi akan melakukan konfrontasi langsung dengan Iran, dia mengatakan, "Kami harap tidak." Komentar tersebut muncul saat Arab Saudi menghadapi tuduhan kalau pihaknya memaksa Perdana Menteri Lebanon Saad Hariri untuk mengundurkan diri sebagai cara  menekan Hizbullah dan pendukung kelompok Iran tersebut.

Hariri mengumumkan pengunduran dirinya dari Riyadh Sabtu lalu. Hal itu menjatuhkan Lebanon ke dalam ketidakpastian politik. Rumor bahwa Hariri ditahan di bawah tahanan rumah di kerajaan tersebut telah ditolak Riyadh.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement