REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Kemanusiaan PKPU Human initiative bersama Inisiatif Zakat Indonesia sejak Ahad (12/11) mengunjungi pusat pengungsian diluar Kota Mogadishu, Somalia untuk menyalurkan bantuan makanan dan air bersih.
Penyaluran air bersih dipusatkan di Garasbaley di wilayah Lower Shabelle.
Bantuan makanan diserahkan kepada 1150 pengungsi dari 100 keluarga. Bantuan paket makanan terdiri dari 50 kg beras, 50 kg Gula, 50 kg tepung dan 1 liter minyak goreng yang bisa dimanfaatkan dalam waktu 1 bulan. Para pengungsi berasal dari wilayah pelosok yang jauh dari Mogadishu.
"Saya datang ke Mogadishu setelah menempuh perjalanan dari Johad. Kami jalan kaki sejauh 90 km," kata Hakimah Syarif salah seorang pengungsi.
Ibu dengan 9 anak ini saat ini tinggal di Camp pinggiran kota Mogadishu sejak akhir tahun 2016 lalu, sementara sang suami masih di kampung halaman. Sebagaimana diketahui dampak kekeringan akhir tahun lalu mengakibatkan separoh atau 6,2 juta penduduk Somalia berada di ambang kelaparan akibat dampak kekeringan berkepanjangan.
Dalam 3 bulan terakhir jumlah penduduk yang mengungsi mengalami peningkatan. Terbaru PBB melaporkan pada 7 Nopember 2017 menyebutkan lebih dari satu juta orang telah mengungsi ke seluruh wilayah khususnya ke tempat yang mendekati perkotaan.
Angka ini terus meningkat dibanding laporan bulan oktober yang lalu sebesar 950 ribu orang. Jumlah pengungsi terbesar masih terpusat di Kota Mogadishu Wilayah Banadir dan Kota Baidowa di wilayah Bay.
Ikuti Whatsapp Channel Republika