Kamis 16 Nov 2017 10:22 WIB

MES Dorong Pertumbuhan LKM Syariah di Maluku

Lembaga keuangan syariah. ilustrasi
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Lembaga keuangan syariah. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, AMBON -- Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Maluku mendorong pertumbuhan lembaga keuangan mikro yang berbasis syariah di daerah itu khususnya di Kota Ambon.

"Kebetulan di Kota Ambon sekarang ini baru terdapat tiga bank syariah yakni Muamalat, Mandiri Syariah dan Panin Syariah," kata Ketua I MES Maluku Bambang Haryonugroho di Ambon, Kamis (16/11).

MES akan mendorong perkembangan lembaga-lembaga keuangan mikro, dan pada tahun 2018 sudah ada investor yang bersedia membuka lembaga keuangan berbasis syariah di Ibu Kota Provinsi Maluku itu.

"Intinya, kami mengandalkan dalam berbisnis itu adanya transparansi, jadi lembaga keuangan syariah itu tidak hanya untuk kelompok tertentu, tetapi menawarkan jenis produk dan layanan secara terbuka dan transparan," ujarnya.

Di samping itu, memiliki laporan keuangan yang bagus, maupun bisnis sesuai lembaga keuangan yang berbasis syariah.

"Kemudian harus ada perencanaan keuntungan perusahaan yang akan dikembangkan di Ambon," katanya.

Disinggung pelaksanaan Maluku Halal Food Festival (MHFF) di pelataran Lapangan Merdeka Ambon pada 29 Oktober 2017 yang menghadirkabn 30 unit stan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), Bambang mengatakan itu merupakan kegiatan yang baru pertama kali dilakukan di Ambon.

"Malahan harapan dari masyarakat yang mengikutinya terutama para pengusaha meminta agar kegiatannya bisa dilaksanakan secara rutin," katanya.

Karena itu pihaknya akan mengajak seluruh pemangku kepentingan untuk dapat mengembangkan bisnis halal itu. "Dalam waktu dekat ini kami juga akan memprogramkan negeri binaan yakni di Negeri Morela dan Negeri Mamala, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah untuk mengembangkan bukan saja produk setempat tetapi pengembangan ekonomi secara umum maupun pariwisata," ujarnya.

"Jadi kami akan mengembangkan dua negeri itu menjadi negeri yang memiliki kemampuan dari sisi ekonomi dan pariwisata berbasis kerakyatan, semua dikelola oleh mereka sendiri, sebab kesejahteraan juga buat mereka," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement