Rabu 22 Nov 2017 14:30 WIB

Nugie Ajarkan Hidup 'Go Green' pada Anak

Rep: Dwina Agustin/ Red: Indira Rezkisari
Nugie di acara Djarum Trees for Life - Menanam Tembesi 296 KM Lingkar Pulau Madura di Alun-Alun Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (22/11). Dwina Agustin
Foto: Republika/Dwina Agustin
Nugie di acara Djarum Trees for Life - Menanam Tembesi 296 KM Lingkar Pulau Madura di Alun-Alun Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (22/11). Dwina Agustin

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKALAN -- Musisi sekaligus aktivis lingkungan Nugie aktif dalam kegiatan terkait penghijauan. Ia sebisa mungkin menerapkan perilaku perduli lingkungan dalam kesehariannya. Kebiasaan itu pun sudah dia tularkan kepada anaknya, Arkazora Nugraha danNikaiasejak dini.

Hal paling sederhana yang bisa ditularkan dengan menekan semaksimal mungkin penggunaan plastik. Sudah menjadi rahasia umum, sampah plastik menjadi momok besar untuk kerusakan lingkungan.

Nugie mencontohkan, dia membiasakan anaknya untuk membawa tempat minum sendiri ketimbang membeli minuman botol. Menggurangi tisu pun menjadi penekanan Nugie agar anak-anaknya tidak melakukan hal yang sia-sia.

"Saya kasih tahu. Terus kita bawa wadah minuman, wadah makanan yang kita semua dapat pakai berulang-ulang," kata Nugie di acara "Djarum Trees for Life - Menanam Trembesi 296 KM Lingkar Pulau Madura" di Alun-Alun Bangkalan, Jawa Timur, Rabu (22/11).

Ketika mengajarkan pertama kali pada anaknya, Nugie tentu direntet segudang pertanyaan. Apalagi anaknya masuk pada generasi yang diliputi kepraktisan.

Meski dengan kondisi yang sangat dimudahkan, Nugie tidak ingin anaknya menjadi generasi praktis. Awalnya dia menjelaskan jika pola hidup tersebut untuk tidak membuang biaya lebih, namun seiring bertambah usia anaknya mengerti jika itu cara menjaga alam.

"Tapi akhirnya mereka mengerti karena di sekolah diajarkan, bahwa alam harus dijaga," kata anggota The Dance Company.

Dw

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement