REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG -- Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memerintahka untuk menutup Bandara Lombok Praya akibat erupsi Gunung Agung, Karanganyar, Bali. Dirjen Perhubungan Udara Kemenhub Agus Santoso mengatakan perintah tersebut sudah dikeluarkan mulai sore ini (26/11).
"Kami perintahkan bandara di Lombok dan juga Airnav mulai saat ini menutup bandara di Lombok sampai pemberitahuan berikutnya. Nanti akan diterbitkan melalui Notam untuk penerbangan ke Lombok," kata Agus dalam konferensi pers di Bandara Soekarno-Hatta, Ahad (26/11).
Dia mengatakan perintah tersebut berdasarkan perkembangan arah abu vulkanik saat ini. Menurut Agus, arah abu vulkanik dari erupsi Gunung Agung bukan mengarah ke Denpasar, Bali melainkan ke Lombok.
Untuk itu, Agus memastikan saat ini Kemenhub sudah berkoordinadi dengan bandara di Lombok untuk menghentikan operasinya sementara waktu. "Kami mengambil langkah ini untuk keselamatan penerbangan. Ini menjadi pokok untuk layanan keselamatan," ungkap Agus.
Dia memastikan jika hingga besok pagi (17/11) abu vulkanik sudah tidak terlihat di bandara Lombok maka akan kembali normal. Meskipun bandara di Lombok ditutup, Agus memastikan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali tetap beroperasi normal.