REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Masyarakat di Kota/Kabupaten Sukabumi diminta meningkatkan kewaspadaan menghadapi bencana. Hal ini dilakukan karena guyuran hujan yang melanda Sukabumi sejak Ahad (26/11) malam hingga Senin (27/11) pagi.
"Dari Minggu malam hingga Senin wilayah Sukabumi diguyur hujan," ujar Kepala Seksi Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sukabumi Zulkarnain Barhami kepada Republika.co.id, Senin. Dari pantauan, kata dia, belum ada laporan bencana baik longsor maupun banijir.
Meskipun demikian, lanjut Zulkarnain, tingginya intensitas hujan perlu diantisipasi warga dengan meningkatkan kewaspadaan terutama di daerah rawan bencana. Selain itu, petugas dan relawan penanggulangan bencana di lapangan diminta untuk memantau kondisi daerahnya masing-masing.
Bila terjadi bencana maka petugas akan segera menindaklanjuti laporan tersebut untuk segera ditangani. Zulkarnain menerangkan, Kota Sukabumi memang belum menetapkan status siaga banjir dan longsor. Namun, kata dia, petugas di lapangan tetap siaga menghadapi potensi bencana.
Kewaspadaan menghadapi bencana akibat tingginya intensitas hujan juga dilakukan BPBD Kabupaten Sukabumi. Setiap koordinator wilayah (Korwil) sudah diminta memantau perkembangan di wilayahnya masing-masing, terang Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiaman.
Hasilnya lanjut Eka, belum ada laporan bencana yang terjadi di Sukabumi. Ia berharap tingginya intensitas hujan ini tidak menimbulkan bencana. Untuk mengantisipasi bencana lanjut dia warga di daerah rawan bencana diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.