REPUBLIKA.CO.ID, TABANAN -- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tabanan Bali secara resmi meluncurkan empat unit Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH). PLTMH merupakan teknologi yang memanfaatkan aliran air pada sistem irigasi sawah menjadi tenaga listrik.
Peresmian tersebut dilakukan di desa areal subak (sawah) Desa Jatiluwih, Kecematan Penebel pada Selasa (28/11). Peluncuran PLTMH diresmikan langsung oleh Bupati Tabanan, Ni Putu Eka Wiryastuti dan Masashi Mori selaku Wali Kota Toyama, Jepang.
“Terima kasih kepada Pemerintah Kota (Pemkot) Toyama Jepang karena telah memilih Tabanan sebagai lokasi percontohan. Terima kasih karena telah memberikan teknologi mutakhir ini kepada kami,” ujar Bupati Eka seperti dalam keterangan tertulisnya, Selasa (28/1).
Program PLTMH bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Dengan teknologi ini maka bukan tidak mungkin masyarakat akan merasakan listrik gratis. “Untuk sekarang kami akan fokus memberikan edukasi mengenai PLTMH. Jika masyarakat sudah teredukasi, maka bukan tidak mungkin masyarakat mendapat listrik gratis," ujarnya menambahkan. Ke depannya, Pemkab Tabanan dan Pemkot Toyama akan terus menjalin kerja sama, baik di bidang teknologi pertanian maupun bidang lainnya.
Wali kota Toyama Masashi Mori mengakui bahwa pihaknya berterima kasih karena telah diizinkan menjalin kerja sama. “Tahun depan kita akan memperingati 60 tahun terjalinnya hubungan diplomatik Indonesia-Jepang. Melalui proyek ini, saya berharap hubungan ini dapat kokoh terjalin,” ungkapnya.
Pada acara tersebut turut hadir Maritje Hutapea selaku Direktur Energi Baru Terbarukan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Sugiarto selaku Direktur Dekonsentrasi Tugas Pembantuan dan Kerja Sama Kementerian Dalam Negeri, Nelson Simanjuntak selaku Kepala Pusat Fasilitasi Kerja Sama Kementerian Dalam Negeri, Naoki Ando selaku Kepala Perwakilan JICA Indonesia, dan I Ketut Suryadi selaku Ketua DPRD Kabupaten Tabanan.