REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulayadi menegaskan, Musyawarah Luar Biasa (Munaslub) untuk memilih ketua umum baru sudah di depan mata. Dedi mengklaim sebanyak 30 dari 34 DPD I Golkar sudah sepakat digelarnya Munaslub secepatnya.
Menurut Dedi, Munaslub berawal dari aspirasi masyarakat yang menginginkan Partai Golkar untuk melakukan perubahan. "Bukan 2/3 lagi tapi sudah 30 dari 34 DPD I sudah sepakat, yang empatnya sambil jalan. Insya Allah semuanya mendukung Munaslub," jelas Dedi Mulyadi, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Kamis (30/11).
Dedi melanjutkan, pihaknya akan segera menindaklanjuti keinginan DPD I Partai Golkar secepatnya. Bahkan, kata Dedi, hari ini juga akan dimatangkan, sehingga Munaslub dapat diajukan pada Senin (4/12) mendatang.
Bagi Dedi, persoalan yang menimpa Partai Golkar cukup pelik, dan satu-satunya solusi untuk mengatasi hal itu adalah dengan menggelar Munaslub. Yakni untuk mencari nahkoda baru pengganti Setya Novanto yang kini menjadi tahanan KPK karena kasus korupsi proyek Kartu Tanda Penduduk (KTP) Elektronik.
"Targetnya minggu depan selesainya. kalau pelaksanaan itu tergantung DPP. Kemudian salah satu nama yang muncul saat ini, Airlangga Hartarto," ujarnya.
Sebelumnya Airlangga pernah maju menjadi calon Ketua Umum Golkar pada Munaslub di Bali 2016 lalu. Namun politikus yang kini menjabat Menteri Perindustrian itu gagal melenggang karena hanya meraih 18 suara. Tidak hanya itu, Dedi mengatakan, Airlangga ini juga mendapat dukungan moril dari presiden Joko Widodo dan Kader Partai Golkar untuk menggantikan Novanto.