Kamis 14 Dec 2017 08:41 WIB

Airlangga Jadi Ketum, Dedi: Golkar Lewati Masa Sulit

Red: Bayu Hermawan
 Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi mendatangi kantor DPP Partai GOlkar di Jakarta, Rabu (06/12).
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Jawa Barat Dedi Mulyadi mendatangi kantor DPP Partai GOlkar di Jakarta, Rabu (06/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPD I Partai Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, terpilihnya Airlangga Hartarto sebagai ketua umum definitif menggantikan Setya Novanto adalah bentuk pembelajaran politik yang penting. Dedi juga berdoa agar Setya Novanto selalu dalam kondisi sehat dan bisa mengikuti seluruh proses hukum.

Dedi mengaku bahagia dengan terpilihnya Airlangga sebagai ketua umum dalam rapat pleno DPP Golkar pada Rabu (13/12) kemarin. Menurutnya Golkar telah berhasil melewati masa sulit dan menyelesaikannya dengan dialog, mengikuti mekanisme serta musyawarah.

"Ini adalah pembelajaran politik yang penting bagi Indonesia, bahwa kami Partai Golkar adalah partai yang memiliki kemampuan dalam mengelola berbagai problematika di internalnya sehingga tantangan yang begitu berat bisa kita lewati pada malam hari ini," kata Dedi, Kamis (14/12).

Dedi yang sempat bertemu langsung dan mengucapkan selamat atas terpilihnya Airlangga Hartarto mengatakan, dirinya belum berkonsultasi dan membicarakan hal apapun terkait politik ke depan. Sementara itu, menanggapi kasus yang menimpa Setya Novanto, Dedi mengajak seluruh kader Partai Golkar untuk bersama-sama mendoakan agar Setya Novanto sehat dan dapat mengikuti seluruh proses hukum.

"Kita hari ini harus secara bersama-sama mendoakan agar dia (Setnov) sehat, dan kemudian memberikan bantuan dari sisi aspek hukum untuk mengurangi seluruh beban hukum yang dialami," ujarnya.

Rapat pleno Partai Golkar akhinya memutuskan Airlangga Hartarto sebagai ketua umum definitif menggantikan Setya Novanto yang saat ini masih berkutat dengan masalah hukum.

Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَيَوْمَ يَحْشُرُهُمْ جَمِيْعًاۚ يٰمَعْشَرَ الْجِنِّ قَدِ اسْتَكْثَرْتُمْ مِّنَ الْاِنْسِ ۚوَقَالَ اَوْلِيَاۤؤُهُمْ مِّنَ الْاِنْسِ رَبَّنَا اسْتَمْتَعَ بَعْضُنَا بِبَعْضٍ وَّبَلَغْنَآ اَجَلَنَا الَّذِيْٓ اَجَّلْتَ لَنَا ۗقَالَ النَّارُ مَثْوٰىكُمْ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اِلَّا مَا شَاۤءَ اللّٰهُ ۗاِنَّ رَبَّكَ حَكِيْمٌ عَلِيْمٌ
Dan (ingatlah) pada hari ketika Dia mengumpulkan mereka semua (dan Allah berfirman), “Wahai golongan jin! Kamu telah banyak (menyesatkan) manusia.” Dan kawan-kawan mereka dari golongan manusia berkata, “Ya Tuhan, kami telah saling mendapatkan kesenangan dan sekarang waktu yang telah Engkau tentukan buat kami telah datang.” Allah berfirman, “Nerakalah tempat kamu selama-lamanya, kecuali jika Allah menghendaki lain.” Sungguh, Tuhanmu Mahabijaksana, Maha Mengetahui.

(QS. Al-An'am ayat 128)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement