Kamis 14 Dec 2017 18:18 WIB

Proyek KA Jakarta-Surabaya Ditarget Mulai di Awal 2018

Rep: Rahayu Subekti/ Red: Nur Aini
Ilustrasi rel kereta api.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ilustrasi rel kereta api.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan bertemu dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe di Tokyo Rabu (13/12) membicarakan mengenai proyek kereta semi cepat Jakarta-Surabaya.

Luhut mengungkapkan, terkait proyek tersebut saat ini masih menunggu kajian yang masih dilakukan terlebih dahulu. "Kita segera jalan semua. Seperti misalnya kereta api cepat itu (Jakarta-Surabaya) kita segera studinya kalau selesai bulan Maret 2018 ya kita akan jalan," kata Luhut dalam pernyataan tertulis yang diterima Republika.co.id, Kamis (14/12).

Kajian tersebut, kata Luhut, masih menunggu hasil studi untuk membandingkan penggunaan relnya. Dia menjelaskan, yang dibandingkan merupakan penggunaan rel kereta api dengan lebar trek standar 1.435 milimeter atau narrow gauge di bawah angka tersebut.

Selain itu, Luhut memastikan untuk masalah struktur pendanaan, pihaknya meminta untuk efisien. "Jadi jangan sampai nanti ada orang lain (selain Jepang) bisa mendanai lebih murah, tapi kita (tetap) ambil mereka (Jepang)," kata Luhut.