REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendukung Aksi Bela Palestina yang digelar di Lapangan Monas, Ahad (17/12) besok. Acara itu sendiri menyusul keluarnya keputusan sepihak Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Saya dukung. Saya katakan kita punya utang budi pada Palestina," kata Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siroj saat ditemui usai acara Maulid Kebangsaan di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Sabtu (16/12).
Ia menjelaskan, utang budi Indonesia adalah ketika dulu, Palestina adalah negara pertama yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Setelah itu baru Mesir, juga Arab Saudi ikut mengakui Indonesia merdeka.
Said aqil mengatakan, PBNU sendiri sudah terlebih dahulu melakukan aksi penolakan kebijakan Trump dan menuntut kemerdekaan Palestina secara keseluruhan. Aksi itu sendiri dilakukan pada Jumat (8/12) lalu.
"Kan pertama kali turun NU, pertama kali lho, pertama kali anak-anak Banser, Anshor, nanti kita turun lagi (Aksi Bela Palestina)," kata Said Aqil. Ia juga berpesan agar aksi membela kemerdekaan Palestina besok dilakukan dengan ahlak baik dan tidak terjadi keributan.