REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Kementerian Luar Negeri Bahrain, pada Senin (1/1), memerintahkan warganya agar tak melakukan perjalanan ke Iran. Hal ini berkaitan dengan ketidakstabilan yang terjadi akibat gelombang demonstrasi di negara tersebut.
"Bahrain mendesak semua warga untuk benar-benar menahan diri, dalam keadaan apapun, untuk tidak bepergian ke Republik Islam Iran karena kerusuhan yang meluas," Kementerian Luar Negeri Bahrain dalam sebuah pernyataan tertulis, dikutip laman Anadolu Agency.
Kerusuhan telah menyebabkan gejolak serta jatuhnya korban jiwa. Oleh sebab itu, Kementerian Luar Negeri Bahrain meminta agar semua warganya yang masih berada di negara tersebut untuk segera pergi dan berhati-hati.
Sejak pekan lalu, Iran tengah dihantam gelombang demonstrasi besar-besaran. Masyarakat turun ke jalan untuk memprotes kenaikan harga komoditas dan kesalahan manajemen yang dilakukan pemerintah.
Gelombang demonstrasi ini telah menyebabkan sedikitnya 10 orang tewas. Sekitar 377 warga, 200 di antaranya di Ibu Kota Teheran, juga ditangkap oleh otoritas keamanan di sana.
Baca juga, Demonstrasi Pecah di Kota-Kota Iran.