Rabu 03 Jan 2018 00:03 WIB

Aparat Iran Tindak Keras Demonstran

Demonstrasi di Teheran, Iran, 30 Desember 2017.
Foto: AP Photo/Ebrahim Noroozi
Demonstrasi di Teheran, Iran, 30 Desember 2017.

REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Polisi Iran menahan seratus pengunjuk rasa di ibu kota Teheran. Tindakan keras polisi ini diambil merespons aksi unjuk rasa menentang pemerintah sejak pekan lalu.

Kericuhan demonstran merupakan yang terburuk sejak unjuk rasa besar pada 2009. Seorang anggota pasukan keamanan dilaporkan tewas pada Senin (1/1).

"Dua ratus orang ditangkap pada Sabtu, 150 orang pada Ahad dan sekitar 100 orang pada Senin," kata Ali Asghar Naserbakht, wakil Gubernur Provinsi Teheran, seperti dikutip kantor berita setengah resmi ILNA pada Selasa (1/1).

Ratusan pengunjuk rasa lain ditangkap di kota lain. Dia mengatakan bahwa situasi di Teheran terkendali dan polisi belum meminta bantuan pasukan khusus Garda Revolusi.

Kantor berita Mehr juga mengutip seorang pejabat pengadilan yang mengatakan beberapa pemimpin demonstrasi di Karaj, kota terbesar keempat di Iran, telah ditangkap.

Video di media sosial pada Senin menunjukkan bentrokan intens di pusat kota Qahderijan antara pasukan keamanan dan demonstran yang mencoba menduduki sebuah kantor polisi, yang sebagian terbakar.

Terdapat laporan yang belum dikonfirmasi tentang adanya beberapa korban di antara para demonstran. Pemerintah mengatakan membatasi sementara akses ke aplikasi pesan Telegram dan Instagram. Terdapat laporan bahwa akses Internet seluler ditutup di beberapa wilayah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement