Kamis 04 Jan 2018 16:22 WIB

Polda Riau Geledah Kantor Pentha Travel

Rep: Mabruroh/ Red: Andri Saubani
[ilustrasi] Pengunjung meminta informasi di stand peserta Pameran umrah haji dan wisata muslim, Islamic Tourism Expo 2017 di Jakarta, Rabu (11/10).
Foto: Republika/ Wihdan
[ilustrasi] Pengunjung meminta informasi di stand peserta Pameran umrah haji dan wisata muslim, Islamic Tourism Expo 2017 di Jakarta, Rabu (11/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --  Kepolisian Daerah (Polda) Riau melakukan penggeledahan di kantor biro perjalanan haji dan umrah Pentha Travel. Penggeledahan dilakukan pada Kamis (4/1) siang tadi di Jalan Panda No 45/27, Riau.

"Benar ada penggeledahan tadi siang," ujar Kabid Humas Polda Riau Komisaris Besar Polisi Guntur Aryo Tedjo kepada Republika, Kamis (4/1).

Penggeledahan, kata dia, dilakukan oleh Direktorat Kriminal Umum Polda Riau sekitar pukul 11.00 WIB. Penggedahan dilakukan dalam kaitan perkara dugaan penipuan dan penggelapan dana milik para korban.

"Ini (penggeledahan) untuk proses pelengkapan barang bukti," ujar Guntur.

Untuk diketahui Yusuf Johansyah selaku pemilik Pentha Travel telah ditetapkan sebagai tersangka sejak Kamis (26/10) lalu. Johansyah diduga telah menggelapkan dana milik 708 jamaah calon umroh.

Johan sendiri sebelumnya sempat membantah atas tuduhan tersebut. Menurutnya tidak ada penipuan maupun penggelapan, hanya saja uang jamaah tersebut tertahan untuk memesan kursi pada maskapai AirAsia.

Sayangnya, lantaran ada permasalahan pihaknya dengan maskapai tersebut, membuat uang milik jamaah tidak dapat kembali. Maskapai AirAsia sendiri membantah ada pemesanan kursi dari Pentha Travel.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement