Sabtu 06 Jan 2018 21:25 WIB

Serangan Bom Terjadi di Kashmir, Empat Polisi Tewas

Rep: Marniati/ Red: Hazliansyah
Lokasi serangan bom (ilustrasi)
Foto: EPA
Lokasi serangan bom (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KASHMIR -- Ledakan bom terjadi di sebuah kota yang disengketakan di barat laut Kashmir, India. Serangan yang diduga dilakukan pemberontak itu menewaskan empat petugas polisi.

Dilansir Aljazirah, Sabtu (6/1), Juru Bicara Polisi Harmeet Singh mengatakan, ledakan tersebut menghancurkan sebuah pasar di kota Sopore.

"Empat polisi yang bertugas di bidang hukum dan ketertiban terbunuh. Sepuluh toko juga rusak akibat ledakan tersebut, karena sangat kuat," kata Singh.

Salah seorang warga, Muneeb Ahmad, yang tinggal satu kilometer dari pasar mengatakan, dia merasa getaran yang begitu hebat saat bom meledak.

Serangan terjadi saat kota tersebut memperingati 25 tahun pembantaian di mana pasukan pemerintah membunuh 57 warga sipil.

Sebuah kelompok bersenjata yang berbasis di Pakistan, Jaish-e-Mohammad, mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Militan dari kelompok tersebut juga terlibat dalam baku tembak di sebuah markas paramiliter pada 1 Januari lalu. Pertarungan di kamp yang berbasis Lethora, di selatan Kashmir, menewaskan lima tentara India dan tiga militan.

Sekitar setengah juta tentara ditempatkan di wilayah yang disengketakan, yang diklaim oleh India dan Pakistan.

Sejak 1989, kelompok pemberontak telah memperjuangkan porsi yang dikelola India untuk menjadi independen atau bergabung dengan Pakistan. Hampir 70 ribu orang terbunuh sejak pemberontakan dimulai.

Pemerintah India dan aparat keamanannya sering dituduh telah melanggar hak asasi manusia dan melakukan pembunuhan di luar hukum.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْٓا اِذَا قُمْتُمْ اِلَى الصَّلٰوةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَكُمْ وَاَيْدِيَكُمْ اِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوْا بِرُءُوْسِكُمْ وَاَرْجُلَكُمْ اِلَى الْكَعْبَيْنِۗ وَاِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْاۗ وَاِنْ كُنْتُمْ مَّرْضٰٓى اَوْ عَلٰى سَفَرٍ اَوْ جَاۤءَ اَحَدٌ مِّنْكُمْ مِّنَ الْغَاۤىِٕطِ اَوْ لٰمَسْتُمُ النِّسَاۤءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاۤءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِكُمْ وَاَيْدِيْكُمْ مِّنْهُ ۗمَا يُرِيْدُ اللّٰهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِّنْ حَرَجٍ وَّلٰكِنْ يُّرِيْدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهٗ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak melaksanakan salat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan (basuh) kedua kakimu sampai ke kedua mata kaki. Jika kamu junub, maka mandilah. Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik (suci); usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Allah tidak ingin menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, agar kamu bersyukur.

(QS. Al-Ma'idah ayat 6)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement