REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT, KALTENG -- Ribuan warga Sampit menghadiri tausiyah dalam rangka peringatan hari ulang tahun ke-65 Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah.
"Kami tidak menyangka jemaah yang datang sebanyak ini. Saya memohon maaf karena tidak semua bisa masuk ke dalam gedung," kata Bupati H Supian Hadi di Sampit, Ahad.
Tausiyah dengan mendatangkan ulama asal Kalimantan Selatan yaitu KH Akhmad Zuhdiannoor atau akrab disapa Guru Zuhdi itu disambut antusias umat Islam di Sampit. Gedung Serbaguna tak mampu menampung sehingga banyak jemaah harus mendengarkan tausiyah dari luar gedung.
Supian mengatakan, kegiatan keagamaan sangat penting karena suasana agamis sangat berpengaruh terhadap terciptanya suasana kondusif. Umat yang beriman akan selalu membawa semangat dan tindakan yang positif dan saling membantu.
Ajaran agama sangat tepat untuk menangkal dan menanggulangi berbagai masalah besar yang muncul di masyarakat saat ini, seperti maraknya peredaran narkoba, maraknya konflik akibat 'hoax' dan hal buruk lainnya.
"Mudah-mudahan dengan kita meningkatkan kegiatan keagamaan maka keberkahan akan selalu dilimpahkan untuk daerah dan masyarakat. Kita hidup damai, rukun, penuh toleransi dan saling menghargai," kata Supian.
Selama Januari ini, ada tiga ulama besar yang datang untuk memberikan siraman rohani di Sampit. Selain Guru Zuhdi, ulama lainnya yang akan diundang masyarakat adalah Habib Syekh dan Ustaz Abdul Somad.
Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, Habih H Said Ismail mengaku sangat mendukung kegiatan keagamaan ditingkatkan. Agama sangat penting untuk membawa masyarakat pada kehidupan positif dan lebih baik.
"Akan merugi kita kalau hari-hari kita mendatang tidak lebih baik dari kemarin. Harus lebih baik. Masyarakat juga harus mendoakan pemimpin agar bisa membawa pembangunan daerah lebih baik," kata Habib.
Ikuti Whatsapp Channel Republika