Selasa 09 Jan 2018 17:22 WIB

Ratusan Polisi Jaga Kantor KPU Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Andi Nur Aminah
Pada masa pendaftaran paslon  pilgub Lampung, kantor KPU Provinsi Lampung di Jalan Gajahmada Kota Bandar Lampung selalu ramai pendukung paslon.
Foto: Republika/Mursalin Yasland
Pada masa pendaftaran paslon pilgub Lampung, kantor KPU Provinsi Lampung di Jalan Gajahmada Kota Bandar Lampung selalu ramai pendukung paslon.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Selama masa pendaftaran 8-10 Januari 2018, Kantor Sekretariat KPU Provinsi Lampung mendapat pengamanan lebih dari 250 personel polisi dari berbagai kesatuan di jajaran Polresta Bandar Lampung. Pengamanan kantor KPU diperketat, karena masa pendaftaran pasangan calon (Paslon) pilgub Lampung membawa massa pendukung.

Kapolresta Bandar Lampung Kombes Pol Murbani Budi Pitono mengatakan, pengamanan mulai tahap pendaftaran hingga masa terakhir tahapan pilgub Lampung. Pada masa pendaftaran, personel polisi yang diturunkan melebihi 200 orang untuk mengamankan jalannya proses pendaftaran paslon. "Pengamanan di lakukan di dalam kantor KPU dan sekitarnya, juga di jalan," kata Kapolresta Murbani, Selasa (9/1).

Pada hari pertama pendaftaran dua paslon, ia mengatakan menerjunkan ratusan personel polisi lengkap peralatan dan kendaraan taktis, seperti baracuda, security barrier, tim gegana, dan dalmas. Selain itu, penempatan aparat lalu lintas juga disiagakan sejak pagi untuk mengatur arus lalu lintas.

Menurut dia, setiap ada paslon yang mendaftar, petugas mengalihkan arus lalu lintas demi keamanan dan kenyamanan pengendara saat melintas di Jalan Gajahmada depan kantor KPU Lampung. Pengendara dapat melalui jalur alternatif untuk melanjutkan perjalanan.

Pada hari pertama dua dari empat paslon yang mendaftar yakni Mustafa Jajuli dan Herman HN Sutono sempat memacetkan arus lalu lintas. Massa pendukung kedua paslon memadati sepanjang Jalan Gajahmada membuat laju kendaraan masyarakat terganggu. Apalagi paslon Mustafa Jajuli menggunakan tiga gajah menuju kantor KPU diiringi massa pendukungnya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement