Rabu 24 Jan 2018 16:15 WIB

Gempa Susulan 5 SR Kembali Guncang Banten

Gempa terasa hingga Jakarta dan Jawa Barat.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Karta Raharja Ucu
Lokasi gempa di Sukabumi (ilustrasi)
Foto: BMKG
Lokasi gempa di Sukabumi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan gempa tektonik kembali terjadi di Banten pada Rabu (24/1) siang pukul 13.32 WIB. Gempa di Banten ini terasa hingga di Jakarta dan Jawa Barat. Gempa susulan ini terjadi setelah gempa yang cukup kuat terjadi pada Selasa (23/1) kemarin.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Mochammad Riyadi mengungkapkan hasil update analisis BMKG menunjukkan gempa bumi berkekuatan 5,0 magnetudo. "Lokasi gempa terjadi dengan koordinat episenter pada 7,21 LS dan 105,99 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 72 km Barat Daya Lebak-Banten pada kedalaman 44 kilometer," ungkapnya.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan guncangan gempabumi dirasakan di daerah Cimandiri, Panggarangan-Lebak, Cikande-Serang, Ujung Genteng, Curug Kembar, Kota Sukabumi, Jakarta, Tangerang dan Bekasi dalam skala intensitas II SIG-BMKG (II-III MMI). Sementara Bogor, Cianjur, dan Depok merasakan guncangan dalam skala intensitas I SIG-BMKG (II MMI). Informasi tersebut sesuai dengan informasi dari masyarakat.

"Gempa bumi Selatan Banten ini termasuk dalam klasifikasi gempa bumi berkedalaman dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempang Eurasia. Dan hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi tidak berpotensi tsunami," ucap dia.

Riyadi menyebut gempa bumi ini termasuk dalam gempa susulan gempa bumi Selatan Banten sejak Selasa kemarin dengan kekuatan M=6,1. Hingga saat ini sudah tercatat 46 gempabumi susulan. Ia mengimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement