REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Youtuber ternama dunia Logan Paul kembali mengunggah video setelah vakum selama tiga minggu. Dilansir melalui USA Today, Paul menggunggah video tentang tata cara menyelamatkan diri dari bunuh diri. Ia juga akan menyumbang sebanyak 1 juta dollar AS untuk organisasi terdepan dalam hal mencegah bunuh diri.
"Ini awal yang baru bagi saya dalam mengedukasi diri saya sendiri serta orang lain terhadap bunuh diri," ujar Paul dalam video yang diunggah, Rabu (24/1), dan saat ini sudah disaksikan lebih dari 6 juta kali. Youtuber berusia 22 tahun tersebut nampaknya berusaha meminta maaf pada seluruh 'penghuni' Youtube usai kejadian video yang ia unggah beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Paul dikabarkan sudah meruntuhkan 'kerajaan' dunia Youtube yang telah ia bangun. Pasalnya, Paul mengunggah video tidak nyaman disaksikan para remaja serta anak-anak yang merupakan subscriber terbanyak baginya. Paul mengunggah video yang memperlihatkan sebuah taman dengan sesosok jenazah gantung diri di sebuah pohon.
Taman tersebut bernama Aokigahara, yang terkenal di Jepang sebagai 'Taman Bunuh Diri'. Banyak orang melakukan bunuh diri di taman tersebut. Tidak heran bila sering ditemukan jenazah tak bernyawa. Paul mengunggah video dengan memperlihatkan situasi serta menjelaskan perihal Aokigahara. Spontan video Paul mendapat reaksi kritis dan hujatan dari para orang tua.
Sebagai hukuman perbuatannya, Google memberikan sanksi pada Paul dengan mendepaknya dari anggota Google Prefered. Hal tersebut membuah channel Paul tidak lagi terkoneksi dengan layanan iklan secara premium, serta terlepas dari para subscribers premium. Reaksi keras para orang tua dari penggemar Logan menimbulkan hukuman tersebut.
Pada video terbarunya, Paul meminta maaf dan menebus kesalahannya dengan membuat video menghindari diri dari keinginan bunuh diri. Ia bertemu dengan para survivor bunuh diri, dan menceritakan pengalaman mereka. "Saya tidak pernah merasa tersentuh seperti ini seumur hidup," kata Paul di dalam videonya.