REPUBLIKA.CO.ID, SEPANG -- AirAsia Malaysia meluruskan pemberitaan yang beredar terkait laporan pilot AirAsia Bhd (AirAsia) berkebangsaan Indonesia yang meninggal saat bertugas. Pesawat tersebut terbang dari Kuala Lumpur ke Bandung, Indonesia pekan ini.
AirAsia mengonfirmasi bahwa penerbangan AK 416 yang bertolak dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Bandung, Indonesia dialihkan ke Bandara Internasional Senai, Johor Bahru dikarenakan adanya situasi darurat medis. Seorang penumpang yang merupakan staf AirAsia yang sedang dalam perjalanan dinas, telah mendapatkan tindakan medis setibanya di bandara. Namun yang bersangkutan dinyatakan meninggal oleh dokter yang menangani situasi darurat tersebut.
"Keluarga besar AirAsia turut berduka cita atas kepergian salah satu Allstar (julukan bagi staf AirAsia) dan menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamya kepada keluarga yang ditinggalkan," kata AirAsia Malaysia dalam siaran pers yang diterima Republika.co.id, Sabtu (27/1).
AirAsia mengatakan akan memberikan bantuan serta dukungan yang diperlukan bagi keluarga selama masa berkabung. Penerbangan tersebut dilanjutkan dan meninggalkan Bandara Internasional Senai pada pukul 09.00 waktu setempat.
Pesawat mendarat di Bandara Internasional Husein Sastranegara pukul 10.11 WIB waktu setempat. AirAsia menegaskan keselamatan penumpang merupakan prioritas utama. "Kami berkomitmen untuk memberikan bantuan yang diperlukan dalam situasi ini," katanya.