Senin 29 Jan 2018 14:53 WIB

Sopir Angkot Demo Transjakarta Explorer

Mereka menuntut Jalan Jati Baru kembali dibuka.

Rep: Inas Widyanuratikah/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah sopir angkutan umum jurusan Tanah Abang melakukan aksi demo di Kawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin (29/1).
Foto: Republika/Mahmud Muhyidin
Sejumlah sopir angkutan umum jurusan Tanah Abang melakukan aksi demo di Kawasan Tanah Abang, Jakarta, Senin (29/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah sopir angkot di kawasan Jalan Jati Baru memblokade jalur Bus Transjakarta Explorer, Senin (29/1). Mereka menuntut Jalan Jati Baru, Jakarta Pusat, dibuka kembali.

"Kita minta jalan dibuka dan Explorer ditiadakan, karena Explorer itu kan gratis. Pendapatan kami turun," kata salah seorang sopir angkot, Darmono (47) di lokasi.

Setiap harinya, para supir angkot harus memberikan uang setoran Rp 180 ribu, belum ditambah uang bensin Rp 150 ribu. Dari total Rp 330 ribu tersebut, mereka masih belum mendapatkan apa-apa untuk dibawa pulang.

"Dari setoran Rp 180 ribu itu, kami meminta kebijaksanaan pemilik supaya dikasih Rp 30 ribu," tambah Darmono. Untuk mendapatkan uang sebesar itu, Darmono mengungkapkan sangat sulit. Terutama semenjak penutupan Jalan Jati Baru Desember 2017 lalu.

"Belum lama ini saya sampai pinjem duit ke rentenir karena saya cuma bawa pulang Rp 20 Ribu. Ya itu buat dapur," ungkap sopir angkot lainnya, Taufik (43).

Taufik mengungkapkan, sebelum penutupan Jalan Jati Baru, sopir angkot memang telah diberi tahu satu minggu sebelumnya. Namun, menurut Taufik waktu tersebut terlalu singkat. "Rekan-rekan kami kan ada yang di kampung, kita kan enggak tahu," ujar Taufik.

Aksi blokade jalan ini merupakan spontanitas para sopir angkot. Mereka mengungkapkan tidak ada koordinator khusus. Mereka hanya merasa dirugikan kemudian turun ke jalan.

Para sopir angkot menginginkan diskusi dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan terkait hal ini. Apabila suara mereka tidak kunjung ditanggapi, mereka mengancam akan terus berdemo.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement