REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Malaysia secara resmi melarang penayangan film India kontroversial Padmaavat di negaranya. Pengumuman tersebut disampaikan Lembaga Sensor Film Malaysia, akhir pekan lalu.
Lembaga sensor Malaysia tidak menjelaskan alasan secara detail penolakan film tersebut di negaranya. Namun, kepala lembaga Mohd Zamberi Abdul Azis dikutip mengatakan jalan cerita film menyentuh area sensitif Islam. Sehingga, hal tersebut menjadi perhatian mengingat masyarakat Malaysia mayoritas beragama Islam.
Film yang disutradarai Sanjay Leela Bhansali ini menceritakan seorang Sultan Muslim yang menabuh genderang perang demi memenangkan hati seorang putri Hindu yang cantik. Di India film ini juga dilarang setelah muncul protes, namun akhirnya film Padmaavat tayang di India, Kamis lalu.
Lembaga sensor India meminta adanya perubahan judul serta pernyataan kalau film tidak didasarkan fakta sejarah. Distributor film Padmaavat di Malaysia, namun akan mengajukan banding ke komite film pada 30 Januari 2018.
Malaysia dikenal ketat dengan sensor filmnya. Tahun lalu film Beauty and the Beast dilarang karena adegan LGBT-nya. Padahal, film tersebut masuk jajaran film laris di banyak negara, seperti dikutip dari Variety.