REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta, Andri Yansyah mendatangi aksi protes sopir angkot yang memblokade Transjakarta Explorer di Jalan Jati Baru, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ia menyampaikan pesan dari Gubernur bahwa para sopir angkot diminta datang ke Balai Kota pada Rabu (31/1).

Andri didampingi Wali Kota Jakarta Pusat, Mangara Pardede tiba sekitar pukul 14.33 WIB. Mereka langsung disambut para sopir angkot yang telah menunggu.

"Pak Gubernur ajak sama-sama kita nanti Rabu, pagi, sarapan bareng di Balai Kota. Rapi, perwakilan semuanya. Terus dihitung semuanya kerugiannya apa trus datanya gimana. Jumlah penumpang. Jadi kita ngomong masalah perekonomian saja ini kan masalah perut," kata Andri, di lokasi, Senin (29/1).

Andri meminta, masing-masing dari angkot M03, M11, M08, M09, M10 mengirimkan perwakilan untuk berbicara dengan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. "Jadi satu hari punya kesempatan ke bapak-bapak untuk berdiskusi dengan rekan-rekan. Jadi besok sudah dikasih tahu. Besok bapak kasih tahu masalahnya apa. Jangan udah di sana beda lagi beda lagi," ujar Andri pada para sopir angkot.

Akan tetapi, para sopir angkot tidak setuju dengan permintaan tersebut. Mereka ingin tidak ada perwakilan. Para sopir ingin Anies turun langsung menemui mereka di lapangan.

Salah satu sopir angkot, David (43) mengungkapkan ingin Anies menemui mereka langsung agar keadaan mereka benar-benar dilihat. "Kami ingin perlihatkan ini lho, derita rakyat lho," kata dia.

Setelah berdiskusi kurang lebih setengah jam, tidak menemui titik terang. Para sopir menolak berbicara di Balai Kota. Sopir angkot mengatakan akan kembali berdemo besok, Selasa (30/1). Mereka berencana akan menutup Jalan Jati Baru hingga Blok G Pasar Tanah Abang.

Ikuti Whatsapp Channel Republika