Jumat 02 Feb 2018 11:37 WIB

Polisi Gelar Prarekonstruksi Penganiayaan Komandan PP Persis

Ada 15 adegan yang diperagakan dalam prarekonstruksi yang dilakukan di TKP.

Rep: Zuli Istiqomah/ Red: Andi Nur Aminah
Satreskrim Polrestabes Bandung menggelar prarekonstruksi penganiayaan komandan brigade PP Persis di Blok Sawah, Kelurahan Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Jumat (2/2)
Foto: Zuli Istiqomah/Republika
Satreskrim Polrestabes Bandung menggelar prarekonstruksi penganiayaan komandan brigade PP Persis di Blok Sawah, Kelurahan Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung, Jumat (2/2)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satreskrim Polrestabes Bandung menggelar prarekonstruksi penganiayaan Komandan Brigade PP Persatuan Islam (Persis) Prawoto (40), Jumat (2/2). Prawoto tewas dianiaya tetangganya, Asep Maftuh (45) pada Kamis (1/2) kemarin.

Prarekontruksi dilakukan di tempat kejadian perkara (TKP) di Blok Sawah, Kelurahan Cigondewah Kidul, Kecamatan Bandung Kulon, Kota Bandung. Dalam hal ini Kasatreskrim AKBP M Yoris Maulana memimpin langsung jalannya prarekonstruksi.

Yoris mengatakan ada 15 adegan yang diperagakan. Berdasarkan rekonstruksi, pelaku dengan sadis menghantam Prawoto dengan pipa besi. "Prarekon 15 adegan mulai pelaku merusak sampai jatuh dipukul. Dipukul oleh pipa besi," kata Yoris di TKP.

Yoris mengatakan prarekonstruksi ini dilakukan untuk melengkapi berkas penyidikan yang dilakukan oleh polisi. Sehingga pelaku bisa segera diproses. "Ini untuk mempermudah penyidik dalam melakukan penyidikan. Kita ketahui ini kasus menonjol dan jadi atensi," ujarnya.

Dalam prarekonstruksi diperagakan adegan dengan pemeran pengganti yang mengambarkan pelaku awalnya menggedor rumah korban. Saat ditemui, korban justru hendak menyerang pelaku. Korban sempat menangkis dengan tangan kanannya.

Korban lari untuk menyelamatkan diri sambil berteriak meminta tolong kepada warga. Namun, kemudian korban roboh tepat di depan sebuah warung. Korban yang tergeletak dipukul pelaku yang membawa pipa besi di bagian kepalanya.

Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Santosa untuk mendapat pertolongan. Namun ia akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya pada pukul 16.00 WIB. Pelaku yang diduga mengalami gangguan jiwa saat ini ditahan di Polsek Bandung Kulon.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement