REPUBLIKA.CO.ID, IDLIB -- Tentara penjaga perbatasan Turki dilaporkan telah menembak sejumlah pengungsi Suriah yang berusaha menyeberang ke negara tersebut. Kelompok Hak Asasi Manusia, Human Rights Watch melaporkan hal ini didasarkan dari keterangan di lapangan.
Sebelumnya, pengungsi Suriah yang berhasil melewati perbatasan Turki mengatakan mereka berupaya berlindung dari berbagai tembakan aparat penjaga. Namun, banyak dari mereka yang tewas di tempat seketika.
Human Rights Watch mengatakan setidaknya ada 16 pengungsi Suriah yang telah diwawancarai. Sebanyak 13 di antaranya mengatakan penjaga perbatasan Turki menembak ke arah mereka, bahkan saat masih mencoba menyeberang di teritori Suriah. Di antara yang tewas adalah termasuk anak-anak.
"Orang-orang Suriah yang melarikan diri ke perbatasan Turki mencari keselamatan dan suaka dipaksa untuk kembali dengan peluru dan bahkan pelecehan," ujar wakil driektur Human Rights Watch Timur Tengah, Lama Fakih, dilansir The Independent, Ahad (4/2).
Beberapa klaim lainnya juga menyebutkan bahwa Turki telah menyiksa para pencari suaka. Otoritas negara itu juga menolak menyediakan perawatan medis kepada para pengungsi dan mengembalikan mereka ke Suriah.
Sementara itu, seorang pejabat senior Pemerintah Turki membantah laporan tersebut. Ia mengatakan bahwa negaranya telah menampung setidaknya 3,5 juta pengungsi sejak konflik Suriah berlangsung pada 2011.
Baca juga: Tolak Tampil di Pesta, Penyanyi Perempuan Pakistan Dibunuh