REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Setidaknya ada lima titik longsor di Kabupaten Bogor akibat hujan semalaman yang mengguyur wilayah Bogor dari Ahad (4/2) malam sampai Senin (5/2) pagi. Menurut laporan dari Kepolisian Resor (Polres) Bogor, empat di antaranya berada di wilayah Kecamatan Cisarua.
Kapolres Bogor, AKBP Andi M Dicky, mengatakan, banyaknya longsor di Cisarua karena daerah setempat merupakan kawasan perbukitan dengan kontur tanah yang labil.
"Sehingga tanah tidak kuat menahan volume air, maka terjadilah bencana longsor," tuturnya kepada Republika.co.id, Senin (5/2).
Bencana longsor terjadi di antaranya di sekitar Panimbangan Kecil, Desa Tugu Selatan, Cisarua. Akibatnya, bahu jalan amblas dan material tanah dari tebing menutup sebagian bahu jalan. Saat ini, tengah diupayakan untuk membersihkan material yang menutup jalan.
Bencana longsor juga terjadi di sekitaran Masjid Attawun, Desa Tugu Selatan, Cisarua. Material tanah menutup jalan dan telah diupayakan pembersihan dengan menggunakan alat berat.
Titik ketiga adalah di Villa Pengayoman atau Kehakiman, Kampung Cibeureum RT 02/03 Desa Cibeureum, Cisarua. Tidak ada korban jiwa, namun kerugian ditaksir sekitar Rp 15 juta. Berikutnya, bencana longsor di Kampung Babakan RT 03/04 Desa Cibeureum, material tanah menutup sebagian jalan desa, ucap Dicky.
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Bogor, AKP Hasby Ristama, menambahkan, bencana longsor juga terjadi di pinggir Jalan Raya Sukabumi, Kampung Cikereteg, Desa Ciderum, Caringin, Bogor. Tidak ada korban jiwa dan luka, sementara kerugian materil masih didata.
Saat ini, petugas sudah mengalihkan arus Jakarta menuju Puncak dan Cianjur untuk melalui Sukabumi.
"Sementara itu, arus sebaliknya dialihkan ke Jonggol. Kami imbau, masyarakat agar jangan menggunakan jalur Puncak terlebih dahulu," ucapnya.