REPUBLIKA.CO.ID, DELHI -- Sedikitnya 40 orang dinyatakan positif HIV di Negara Bagian Uttar Pradesh, India utara. Hal ini terjadi setelah seorang dokter yang tak berlisensi diduga hanya menggunakan satu jarum suntik untuk merawat semua pasiennya di daerah tersebut.
Kasus ini mulai terungkap pada Selasa (6/2), beberapa bulan setelah mereka didiagnosis oleh sebuah LSM pada November lalu di kamp kesehatan Distrik Unnao, Kota Bangarmau. Dari para korban itu, beberapa orang di antaranya adalah anak-anak.
"40 kasus positif HIV telah ditemukan di antara 400 orang yang diuji. Jika tes telah dilakukan sepenuhnya, diduga akan muncul 500 kasus yang sama," kata Sunil Bangarmau, seorang anggota dewan daerah setempat seperti dikutip Aljazirah.
"Orang-orang di sini biasa pergi ke dukun untuk pengobatan penyakit. Dia menggunakan satu jarum suntik untuk semua pasien," jelas Bangarmau.
Menteri Kesehatan Negara Bagian Uttar Pradesh, Siddharth Nath Singh, berjanji akan memberikan tindakan keras terhadap petugas medis yang tidak berlisensi di seluruh negara bagian. "Masalahnya sedang diselidiki, tindakan akan dilakukan terhadap pelaku kejahatan dan orang-orang yang memberi pengobatan tanpa izin," jelas dia.
Tersangka dokter tak berlisensi yang diidentifikasi bernama Rajendra Yadav yang diyakini telah bersembunyi sejak dimulainya penyelidikan oleh polisi.