REPUBLIKA.CO.ID, BOJONGSOANG -- Bakal Calon Gubernur Jawa Barat dari PDI-P, TB Hasanuddin yang akrab disapa Kang Hasan mengungkapkan penanganan aliran Sungai Citarum selama ini masih belum optimal. Dia mengatakan, masih terdapat tiga permasalahan besar terkait Citarum yaitu banjir, endapan dari hulu ke hilir dan polusi limbah.
"Tentu harus melakukan sosialisasi kepada pabrik dan masyarakat agar tidak membuang limbah ke sungai," ujarnya saat berkunjung ke Kampung Cijeruk, RT 05 RW 08, Desa Bojongsari, Kecamatan Bojongsoang, Kabupaten Bandung, Jumat (9/2).
Ia menuturkan, upaya pemerintah mengatasi permasalahan sungai Citarum ada namun belum optimal. Selain itu, anggaran yang dikeluarkan tidak seimbang dengan program yang ada. Sehingga, dia mengatakan, selain harus memanfaatkan anggaran dengan baik juga tegas dalam penegakan hukum.
Menurutnya, penegakan hukum dari hulu sungai hingga hilir Citarum harus dilakukan semisal penataan wilayah dan ruang. Kamng Hasan mengatakan, jika dia terpilih nanti, dia mengklaim bisa merealisasikan hal-hal tersebut. Namun, membutuhkan waktu yang panjang. "Soal pembuangan limbah ketika ditangani Kodam kan lumayan. Kenapa tidak dari dahulu dan berlarut larut," ungkapnya.
Kang Hasan menegaskan siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum akan ditindak tegas. Dia menyebut masalah Sungai Citarum merupakan masalah yang besar di Jawa Barat. "Siapa pun yang melakukan pelanggaran hukum saya akan tegas menindak dan saya akan melakukan penataan ruang," katanya.
Di sela-sela kunjungan memantau kondisi Sungai Citarum, Kang Hasan memperlihatkan kemampuannya dalam bela diri silat. Ia sesekali mempertontonkan kemampuannya dalam bela diri silat dan ditonton oleh masyarakat.