REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyambut baik laporan bahwa empat derek besar (crane) yang didanai negara itu siap dioperasikan oleh Program Pangan PBB telah tiba di pelabuhan Hodeidah, Yaman pada Jumat (9/2). Pasokan makanan yang ada di sana akan siap didistribusikan segera dengan bantuan alat tersebut.
Selama ini, Hodeidah menjadi pelabuhan yang dikuasai oleh Houthi. Sebelumnya, PBB mengatakan crane yang didanai AS sebenarnya telah tiba di sana sejak satu bulan lalu. Namun, perang menghambat pengoperasian alat tersebut, sehingga pembongkaran dan distribusi pangan juga tidak dapat dilakukan.
"Alat ini dapat membantu mendistribusikan pasokan makanan utama untuk warga Yaman dan memungkinkan bantuan kemanusiaan yang lebih besar lainnya kepada orang-orang di negara itu yang membutuhkan," ujar juru bicara Departemen Luar Negeri AS, heather Nauert dalam sebuah pernyataan.
Yaman telah dilanda dengan kekerasan dan pertempuran selama dua setengah tahun terakhir. Peristiwa ini dimulai ketika pasukan aliansi pimpinan Arab Saudi melancarkan serangan udara terhadap Houthi yang berupaya menguasi wilayah negara, termasuk Sana'a.
Perang saudara yang terjadi di Yaman tercatat telah membuat lebih dari 10 ribu orang tewas dan kebanyakan adalah warga sipil. Sementara itu, kekacauan yang terjadi membuat penduduk di negara itu dilanda kelaparan, serta berbagai wabah penyakit yang menyebar.
Setidaknya puluhan ribu orang telah berjuang melawan penyakit kolera, difteri, serta malnutrisi. PBB melaporkan 22 juta penduduk Yaman membutuhkan bantuan kemanusiaan, termasuk 11,3 juta diantaranya membutuhkan perawatan medis sesegera mungkin, dilansir laman Reuters.
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement