Jumat 16 Feb 2018 00:43 WIB

'Penganiayaan Tokoh Agama Perlu Dapat Perhatian Serius'

Masyarakat diminta tak berasumsi

Rep: Novita Intan/ Red: Esthi Maharani
Para pelayat tengah menyolatkan Ustaz Prawoto yang meninggal akibat dianiaya di mesjid Al Muhajirin Jalan Burujul, Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Kamis (1/2)
Foto: Republika/Fauzi Ridwan
Para pelayat tengah menyolatkan Ustaz Prawoto yang meninggal akibat dianiaya di mesjid Al Muhajirin Jalan Burujul, Desa Mekar Rahayu, Kecamatan Margaasih, Kabupaten Bandung, Kamis (1/2)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Dewan Pengurus Pusat (DPP) Ikatan Pesantren Indonesia menilai fenomena penganiayaan yang dilakukan oleh orang gila terhadap tokoh-tokoh agama perlu mendapat perhatian serius. Sehingga masalah tersebut tidak menimbulkan kecurigaan publik.

Wakil Ketua Umum DPP Ikatan Pesantren Indonesia KH Ahmad Imron menghimbau masyarakat agar tidak berasumsi dan kasus tersebut perlu ditangani secara komprehensif.

"Kita serahkan ke penegak hukum untuk menyelidiki semua kejadian ini dan saya harap agar masyarakat tidak mudah terpancing. Lakukan koordinasi dengan pihak terkait jika ada gelagat tidak baik," tuturnya dalam keterangan tulis yang diterima Republika di Jakarta, Kamis (15/2).

Ia berharap agar semua pihak tidak saling tuduh menuduh terkait fenomena ini, berikan kedamaian dan kenyamanan dalam memberikan pemahaman terhadap masyarakat sehingga masyarakat aman dan tentram.

"Semua tokoh agama baik dari Islam, Kristin, Hindu dan Budha mari jaga kedamaian di antara kita, jangan saling kecam-mengecam kita satu bangsa, satu negara dan satu tujuan, mari kita sebarkan kedamaian sesama manusia Indonesia demi menuju ke arah yang lebih baik," katanya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement