REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Enam dari tujuh korban ambruknya bekisting pierhead atau cetakan pengecoran beton Tol Bekasi- Cawang Kampung Melayu (Becakayu) dirawat di RS UKI Cawang. Keadaan keenam korban dikabarkan stabil.
Pelaksana Humas RS UKI, Erika Dameria menjelaskan, semua korban yang dirawat di rumah sakit tersebut hanya mengalami luka ringan. "Kondisi korban sekarang setelah diobservasi dokter jaga IGD tindak lanjut rawat inap. Tergolong stabil tidak ada yang luka parah," ujar Erika kepada wartawam di RS UKI Cawang, Jakarta, Selasa (20/2).
Menurut Erika, keenam korban hanya mengalami luka-luka lecet di wajah dan tangan. Dia mengatakan, tidak ada yang harus dilakukan tindakan operasi.
Hanya ada satu orang korban yang mengalami patah tulang dirujuk ke RS Polri tadi pagi, yakni Waldi. Sementara itu untuk pembiayaan perawatan korban, Erika mengatakan, pihak Waskita sudah mendampingi korban dan membayar biaya perawatan secara full bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan. "Waskita mendampingi sejak pagi dan membiayai full cover dengan BPJS TK," ujar Erika.
Berikut daftar nama-nama pekerja tol Becakayu yang menjadi korban:
1. Supri
2. Joni
3. Agus
4. Sarmin
5. Kisrun
6. Risma
Yang dirawat di RS RS Polri:
1. Waldi.